Teheran, VIVA – Beberapa jam sebelum tewas dalam serangan udara Israel di Teheran, komandan tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Hossein Salami, mengeluarkan peringatan keras.
Melansir dari Alarabiya, Jumat 13 Juni 2025, ia menegaskan bahwa Iran akan membalas agresi Israel dengan kekuatan yang jauh lebih besar.
“Pembalasan Iran terhadap agresi Israel akan lebih kuat dan destruktif daripada serangan sebelumnya,” kata Salami dalam wawancara dengan media pemerintah, Kamis 12 Juni 2025, setelah Teheran menerima informasi mengenai kemungkinan serangan militer Israel.
VIVA Militer: Komandan IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami
Pernyataan itu menjadi peringatan terakhir Salami kepada Tel Aviv sebelum dirinya dilaporkan tewas keesokan harinya dalam salah satu serangan paling berani Israel ke jantung kekuasaan militer Iran.
Konflik antara Iran dan Israel memanas sejak tahun lalu, ketika kedua negara terlibat saling serang langsung, sesuatu yang jarang terjadi di tengah ketegangan panjang di kawasan tersebut.
Di tengah kekhawatiran akan eskalasi, sebelumnya Presiden AS Donald Trump juga angkat bicara. Pada Rabu, 11 Juni 2025, ia menyatakan bahwa personel militer AS sedang ditarik dari Timur Tengah karena situasi yang memburuk, sembari menegaskan bahwa, Amerika Serikat tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.
Israel Serang Iran, Teheran Diguncang Ledakan
Photo :
- (AP Photo/Vahid Salemi)
Sementara itu, seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa negara sahabat di kawasan telah memperingatkan Teheran tentang potensi serangan Israel. Meski demikian, Iran bersikukuh mempertahankan haknya untuk terus memperkaya uranium.
“Kami tidak menginginkan ketegangan dan lebih memilih diplomasi untuk menyelesaikan masalah (nuklir), tetapi angkatan bersenjata kami sepenuhnya siap untuk menanggapi serangan militer apa pun,” tegas pejabat itu.
Halaman Selanjutnya
Source : (AP Photo/Vahid Salemi)