Beda Keterangan dengan Kepolisian, Universitas Udayana Sebut CCTV Masih Berfungsi Tapi....

5 days ago 8

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:20 WIB

Bali, VIVA – Kasus kematian Timothy Anugerah, mahasiswa Universitas Udayana mendapat perhatian publik. Timothy diketahui meninggal dunia pada Rabu pekan lalu 15 Oktober 2025 usai diduga jatuh dari lantai 4 gedung FISIP.

Menyusul dengan kasus kematian Timothy Anugerah pihak Polsek Denpasar Barat masih menyelidiki kasus ini. Selain memeriksa belasan saksi, polisi juga menyebut kamera pengawas atau CCTV menjadi barang bukti.

Pihak Polsek Denpasar Barat, menyebut bahwa CCTV di lantai 4 gedung tersebut rusak. Berdasarkan hasil koordinasi dengan kampus CCTV di lantai tersebut diperkirakan rusak sejak tahun 2023.

”Kami jelaskan kalau cctv di lobi pada saat korban datang kemudian pada saat korban terjatuh itu ada. Jadi terekam cctv saat korban masuk ke gedung di lobi depan. Di CCTV yang sama merekam korban terjatuh namun memang di lantai 4 itu ada cctv tetapi cctvnya rusak, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kampus juga rusaknya cctv diperkirakan tahun 2023,” kata Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi.

Terkait dengan CCTV, Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dr. Dewi Pacarani angkat bicara. Dalam keterangan yang berbeda dengan pihak kepolisian, Dewi menyebut bahwa CCTV di lantai tersebut masih bisa berfungsi.

”Bisa berfungsi dengan baik,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube KompasTv, Rabu 22 Oktober 2025.

Namun diungkap Dewi bahwa memang ada beberapa titik buta atau blindspot sehingga tidak bisa merekam peristiwa naas itu secara utuh. Dewi juga menjelaskan bahwa sebelum kejadian mendiang Timothy Anugerah sempat terekam berjalan di lorong lantai empat. Namun setelahnya aktivitas Timothy tidak lagi terpantau CCTV.

”Bisa berfungsi dengan baik tapi ada blindspot yang tidak bisa menangkap kejadian secaara utuh. Bahwa almarhum tertangkap kamera CCTV berjalan di lorong itu ada tapi setelah itu tidak terekamb CCTV lagi,” jelas Dewi.

Sebagai informasi, kasus kematian Timothy Anugerah ramai jadi sorotan publik menyusul dengan ujaran nir empati terhadap dirinya. Pasca meninggal dunia pada Rabu pekan lalu, muncul ujaran nir empati sejumlah mahasiswa Universitas Udayana di grup chat WhatsAppa. 

Mahasiswa Unud, Timothy Anugerah Saputra

Dokter Koas yang Diduga Bully Kematian Timothy Anugerah Dikeluarkan dari RS Ngoerah

RS Ngoerah mengambil tindakan tegas terhadap dokter co ass yang diduga memberikan ucapan nir empati terhadap kematian Timothy Anugerah berupa pengembalian ke pihak kampus

img_title

VIVA.co.id

22 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |