Jakarta, VIVA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menggelar program kajian kitab karya Roisul Akbar Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari. Untuk Ramadan tahun ini, kitab yang dikaji adalah Arrisalah Jami'atul Maqashid yang digelar setiap pukul 16.30 WIB jelang buka puasa.
Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH. Maruf Amin menyebut Kajian Kitab Arrisalah adalah tradisi bagus yang dipertahankan PKB.
"Alhamdulillah sore hari ini kita akan memulai sesuatu hal yang menjadi tradisi PKB, yaitu pengajian Ramadan. Kali ini mengambil kitab Arrisalah Jam'iatul Maqashid karya hadratus syeikh KH. Hasyim Asy'ari," kata Kiai Maruf Amin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025.
Dia menuturkan dirinya kali ini hanya membuka dan tak akan mengkaji.
"Kali ini saya tidak akan mengkaji, saya akan membuka saja, menyampaikan intinya saja (dari kitab Arrisalah), yaitu manhajil hayat ala manhajillah, jalan hidup menurut jalan Allah," lanjut Maruf.
Menurut Kiai Maruf, jalan Allah sebetulnya jadi bacaan setiap hari oleh seluruh umat Islam. Maruf pun mengutip surat al-Ashr terkait cara hidup menurut jalan Allah.
"Karena itu menurut imam Syafi'i, andai kata Allah menurunkan satu surat saja dari 114 surat itu, (surat) wal-'ashri saja sudah cukup menjadi pedoman (jalan kehidupan)," tutur Wakil Presiden ke-13 RI itu.
Sementara, di forum yang sama, Sekretaris Jenderal DPP PKB M. Hasanuddin Wahid alias Cak Udin mengatakan kajian kita karya Hasyim rutin digelar PKB sejak 2021. Dia bilang ada 11 kiai dan nyai yang akan mengkaji kitab ini.
Dia bilang kiai ternama yang ikut beri kajian antara lain Maruf Amin, Said Aqil Siroj.
"KH. Badawi Basyir, KH. Maman Imanulhaq, KH. Yusuf Chudlory, KH. Abdussalam Shohib, Gus Ahmad bin Kafabih, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Nyai Hj. Hindun Anisah, KH. Rif'an Nashir, dan KH. Muhammad Nur Hayid," tutur Cak Udin.
Dijelaskan Cak Udin, kajian kitab itu juga selalu digelar dengan offline dan online atau live di YouTube DPP PKB. Dia mengatakan forum kajian itu bukan saja diikuti kader dan pengurus PKB. Tapi, juga bisa diikuti oleh masyarakat umum.
"Kajian ini dari dulu selalu digelar offline dan online. Jadi, tidak saja yang hadir di sini yang mengikuti pengajian, tetapi seluruh kader PKB, masyarakat umum di manapun berada bisa mengikuti kajian ini melalui live YouTube," jelas Cak Udin.
Lebih lanjut, Cak Udin menambahkan bagi yang hadir langsung bisa berbuka puasa bersama usai mengaji.
"Kami menggelar buka bersama. Lalu, salat berjemaah, termasuk juga salat tarawih di sini dengan imam tetap Romo KH. Saifullah Ma'shum," tutur Cak Udin.
Halaman Selanjutnya
Sementara, di forum yang sama, Sekretaris Jenderal DPP PKB M. Hasanuddin Wahid alias Cak Udin mengatakan kajian kita karya Hasyim rutin digelar PKB sejak 2021. Dia bilang ada 11 kiai dan nyai yang akan mengkaji kitab ini.