Jakarta, VIVA – Pendidikan literasi keuangan tidak lagi bisa ditunda hingga anak dewasa. Faktanya dari hasil survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), indeks literasi keuangan tahun 2025 mencapai 66,46 persen, dan sisanya 33,54 persen, dianggap belum memiliki pemahaman yang memadai tentang pengelolaan uang.
Jika dibiarkan, ini berpotensi memengaruhi kesejahteraan finansial mereka di masa depan. Oleh karena itu, orang tua harus mengambil peran aktif dalam memperkenalkan konsep uang sejak dini agar anak tumbuh dengan fondasi keuangan yang kuat.
1. Kenalkan Konsep Dasar Uang Secara Praktis
Mengenalkan uang kepada anak bukan sekadar memberi mereka pengetahuan teoritis, tetapi juga melibatkan mereka dalam aktivitas nyata. Mulailah dengan menunjukkan bahwa uang adalah alat untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkan.
Misalnya, saat belanja bulanan, ajak anak untuk membantu memilih barang dan membandingkan harga. Ini akan membantu mereka memahami nilai uang secara perlahan.
Langkah selanjutnya adalah mengajarkan pentingnya menabung. Berikan celengan atau buku tabungan sederhana untuk mencatat uang yang mereka terima, baik dari THR maupun hadiah lainnya.
Ketika anak melihat uang mereka bertambah, mereka merasakan kepuasan tersendiri. Konsep ini dapat diperluas dengan menjelaskan bahwa tabungan juga penting saat kita ingin membeli sesuatu yang besar, seperti mainan mahal atau gadget. Hal ini juga menjadi dasar untuk memahami pinjaman dana di masa depan.
2. Ajarkan Pentingnya Pengelolaan Keuangan
Setelah anak memahami konsep dasar uang, langkah berikutnya adalah mengajarkan cara mengatur keuangan. Mulailah dengan membagi uang jajan mingguan menjadi beberapa pos, seperti untuk jajan, menabung, dan sedekah. Cara ini membantu anak belajar tentang prioritas dan tanggung jawab keuangan.
Selain itu, penting untuk membahas risiko utang. Jelaskan bahwa utang bukan hal yang salah asalkan digunakan dengan bijak.
Misalnya, jika suatu saat mereka membutuhkan PayLater atau cicilan rendah seperti yang ditawarkan Kredivo dengan bunga mulai dari 1.99%, mereka harus memastikan bahwa penggunaannya sesuai dengan kemampuan bayar. Penjelasan ini dapat membantu anak memahami bahwa setiap produk keuangan memiliki manfaat dan risiko yang harus dipertimbangkan.
Halaman Selanjutnya
3. Libatkan Anak dalam Diskusi Keuangan Keluarga

4 weeks ago
11









