Rabu, 19 Februari 2025 - 01:37 WIB
Bali, VIVA – Bali kembali menjadi tuan rumah ajang balap sepeda internasional, Gran Fondo New York (GFNY) Bali 2025, yang digelar pada Minggu (16/2/2025). Sebanyak seribulebih pesepeda ikut serta dalam kompetisi ini, termasuk 200 pebalap dari 45 negara yang bersaing ketat dengan peserta dari Indonesia.
Tahun ini, GFNY Bali memiliki daya tarik tersendiri karena juga berstatus sebagai GFNY Asia Championship 2025. Hal ini menjadikannya lebih bergengsi, mengingat juara kategori utama akan mendapat gelar sebagai Juara Asia. Scroll lebih lanjut ya.
"Jadi, pemenang overall male dan pemenang overall female, bukan hanya menjadi Juara pada GFNY Bali 2025, tapi secara otomatis menjadi Juara Asia 2025," ungkap Founder GFNY Indonesia, Axel Moeller.
Lebih lanjut, Axel menjelaskan bahwa para juara akan mendapatkan berbagai keuntungan eksklusif. "Tentu saja ada privilege tertentu bagi Juara Asia, misalnya ia akan mendapatkan tiket untuk mengikuti GFNY World Championship 2025 di New York City, mendapatkan posisi terdepan atau VVIP di garis start, dan keuntungan-keuntungan lainnya," tambahnya.
Agar peserta dapat berlaga dengan aman dan nyaman, panitia bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran jalannya balapan. GFNY Group Leader, M. Mahful, mengungkapkan bahwa sekitar 770 anggota kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalur yang dilalui peserta.
"GFNY Indonesia dibantu oleh 770 anggota kepolisian, seratusan marshall statis (yang berjaga di persimpangan) dan marshall dinamis, tim medis yang berada di pos maupun yang bergerak, mekanik yang bergerak, water station yang melimpah, dan pitstop di mana disediakan makanan ringan juga tim medis dan mekanik," jelas Mahful.
Mahful menekankan bahwa setiap peserta berhak mendapatkan pengalaman balapan layaknya pebalap profesional. "Para cyclist enthusiast ini berhak merasakan sensasi balapan seperti pebalap profesional, sesuai dengan motto GFNY yaitu Be A Pro For A Day," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari Polda Bali yang membantu persiapan sejak awal, termasuk dalam penentuan rute, pemasangan rambu-rambu, hingga pemberian informasi kepada desa-desa yang dilewati para peserta.
Balapan ini dimulai pada pukul 06.00 WITA di Jembatan Merah, Klungkung. Sejumlah pejabat turut melepas dan mengikuti jalannya lomba, termasuk Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Komjen (Purn) Rudy Sufahriadi, serta Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, Komjen (Purn) Putu Jayan Danu Putra.
Tersedia dua kategori jarak yang bisa dipilih peserta, yakni race atau gran fondo dengan rute sepanjang 134 kilometer dan medio fondo sejauh 94 kilometer. Rute yang menantang ini meliputi tanjakan ke Kintamani serta lintasan berbukit di wilayah Bangli, memberikan pengalaman balap yang menuntut stamina dan strategi.
Kali ini, pebalap Indonesia belum mampu naik podium tertinggi. Juara kategori overall male berhasil diraih oleh Will Mitchell yang mencapai garis finis hanya dalam waktu 3 jam 40 menit.
"Tahun ini belum menjadi tahun bagi pebalap Indonesia. Karena seluruh kategori Overall Male dan Female, juara 1, 2, dan 3, dikuasai oleh pebalap luar negeri,” kata Mahful
Halaman Selanjutnya
Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari Polda Bali yang membantu persiapan sejak awal, termasuk dalam penentuan rute, pemasangan rambu-rambu, hingga pemberian informasi kepada desa-desa yang dilewati para peserta.