Citra Tesla Kian Merosot, Konsumen Tak Lagi Tertarik Beli Mobil Elon Musk

12 hours ago 4

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:59 WIB

Washington D.C, VIVA – Tesla kini menjadi satu-satunya merek mobil listrik yang memiliki persepsi negatif di mata konsumen Amerika Serikat, menurut survei Electric Vehicle Intelligence Report (EVIR) yang melibatkan 8.000 responden.

Dilansir VIVA dari laman electrek, penurunan citra ini terjadi hanya dalam enam bulan terakhir.

Survei tersebut menggali pandangan konsumen terkait berbagai merek mobil listrik, dan hasilnya cukup mencengangkan, sebanyak 39% responden mengaku memiliki pandangan negatif terhadap Tesla, sementara hanya 32% yang menilai positif.

Artinya, Tesla mendapat skor bersih -7 persen, lebih buruk dari VinFast asal Vietnam yang setidaknya masih netral karena banyak orang belum mengenalnya.

Sementara itu, produsen otomotif asal Jepang, Honda yang baru menjual satu mobil listrik murni di AS, yaitu Prologue hasil kerja sama dengan GM, justru menduduki posisi teratas dalam persepsi konsumen. Chevrolet juga tampil cukup baik.

Di sisi lain, merek startup seperti Lucid, Rivian, dan Polestar berada di peringkat bawah, tapi lebih karena rendahnya tingkat pengenalan publik.

Yang jadi masalah bagi merek mobil milik Elon Musk ini adalah tingginya tingkat kesadaran publik yang disertai persepsi negatif.

Dari semua kategori demografis, meliputi pendapatan, usia, wilayah, Tesla konsisten berada di posisi terakhir.

Mayoritas responden menyatakan mereka “tidak akan pernah mempertimbangkan” membeli Tesla.

Kepercayaan terhadap merek juga rendah. Tesla mencetak skor negatif dalam hal “percaya" dan mencatat angka tinggi untuk “tidak percaya sangat".

Bahkan dalam aspek produk pendukung seperti charger dan baterai rumah, Tesla tetap berada di posisi buncit soal kepercayaan konsumen.

Namun begitu, Tesla masih dianggap cukup mewah, berada di posisi lima dalam persepsi kemewahan.

Dalam hal keselamatan dan kelayakan untuk keluarga, Tesla masing-masing hanya berada di posisi dua terbawah dan empat terbawah.

Tren penurunan citra Tesla ini terjadi baru-baru ini. Dalam 6 bulan terakhir, 38 persen responden menyatakan pandangan mereka terhadap Tesla jadi lebih buruk, dan hanya 16% yang mengaku lebih positif.

Bahkan 27% mengatakan pendapat mereka “jauh lebih negatif”, sementara yang “jauh lebih positif” hanya 6%.

Padahal, secara umum persepsi publik terhadap mobil listrik tidak berubah banyak (+1% saja), sehingga penurunan tajam ini benar-benar hanya terjadi pada Tesla.

Satu-satunya kabar baik ialah Tesla masih menjadi pilihan utama soal jaringan pengisian daya publik, meski ironisnya, juga menjadi merek paling tidak disukai untuk urusan yang sama.

Survei juga menunjukkan bahwa alasan utama orang tertarik pada mobil listrik adalah penghematan BBM, dampak terhadap lingkungan, dan kemudahan isi daya di rumah.

Tapi para konsumen ini juga masih terjebak pada mitos lama seperti kekhawatiran soal jarak tempuh, meski rata-rata mobil listrik saat ini punya jangkauan lebih dari cukup untuk kebutuhan harian.

Kendala nyata justru masih seputar ketersediaan charger, terutama bagi mereka yang tinggal di apartemen atau parkir di jalan.

Halaman Selanjutnya

Dari semua kategori demografis, meliputi pendapatan, usia, wilayah, Tesla konsisten berada di posisi terakhir.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |