Daftar Kerusuhan Suporter di Sejarah Liga 1, Paling Mengerikan Arema FC vs Persebaya Surabaya

• 

• Bola

• Liga Indonesia

Rabu, 19 Februari 2025 - 05:21 WIB

Jakarta, VIVA – Liga 1 diwarnai sejumlah insiden kerusuhan suporter yang memicu keprihatinan banyak pihak, terutama pecinta sepak bola Tanah Air.

Perseteruan antar suporter yang seharusnya menjadi bagian dari dukungan untuk pemain di pertandingan justru berubah menjadi aksi kekerasan. Lantas, apa saja daftar kerusuhan suporter di sejarah liga 1?

Berikut VIVA rangkum Rabu, 19 Februari 2025, berikut daftar kerusuhan suporter di sejarah liga 1, paling mengerikan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

1. PSIS Semarang vs PSS Sleman

Daftar kerusuhan suporter pertama di Liga 1 adalah pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman. Dalam pertandingan liga 1 musim 2023-2024 di Stadion Jatidiri Semarang, penonton di tribun Utara turun ke pinggiran lapangan setelah terlibat perselisihan saat pertandingan memasuki menit tambahan waktu.

Pendukung PSIS bersitegang dengan kelompok pendukung PSS, padahal ada larangan away day untuk suporter tim tamu. Sebanyak 13 orang diperiksa Polresta Semarang karena kericuhan tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, PSIS Semarang berhasil mengalahkan PSS Sleman melalui gol tunggal Carlos Fortes. PSIS mencetak gol melalui penalti Carlos Fortes di penghujung babak pertama.

2. Persik Kediri vs Arema FC

Dalam liga 1 musim 2023-2024, persik Kediri vs Arema FC juga diwarnai kerusuhan antar suporter. Pendukung Singo Edan ada yang datang ke stadion Brawijaya.

Pada akhir babak pertama, terlihat ada kericuhan akibat dari adanya suporter Arema FC yang menyusup. Terdapat 25 suporter yang diamankan oleh pihak keamanan.

3. Arema FC vs Persebaya Surabaya

Pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang menjadi momen bersejarah dalam kerusuhan antar suporter di liga 1.

Dalam pertandingan tersebut, diketahui menewaskan 127 orang, Dalam kronologi kejadian tersebut, petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.

Dari tambakan air mata itu suporter yang mencoba menghindar kian tidak terkendali, sehingga harus mengorbankan penonton lain dengan menginjak-injak guna menyelamatkan diri.

Akibat kejadian itu PSSI mengancam Arema FC dengan hukuman dilarang menjadi tuan rumah hingga sisa kompetisi Liga 1 2022-2023.

4. Persija Jakarta vs Persib Bandung

Belum lama ini pertandingan liga 1 musim 2024-2025 antara Persija Jakarta vs Persib Bandung terjadi kerusuhan antar suporter. Pertandingan ini Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Insiden ini dilaporkan melukai sedikitnya 37 orang. Polisi diketahui menahan puluhan dan 22 orang di antaranya diduga suporter. Dalam kronologinya kericuhan terjadi di dalam dan luar Stadion setelah pertandingan usai.

Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca sangat menyayangkan insiden ini terjadi. Ia telah meminta maaf kepada Persib Bandung dan berharap kericuhan ini tidak akan terjadi lagi.

"Kami menyayangkan apa yang terjadi. Kami meminta maaf kepada Persib, jajaran kepolisian, pengelola stadion, hingga masyarakat Kota Bekasi yang terkena imbas kerusuhan ini," kata Mohamad Prapanca.

"Kami akan menyelesaikan masalah ini dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Kami harus bekerja lebih keras lagi di laga berikutnya agar hal seperti ini tidak terulang," tambahnya.

Kerusuhan suporter di Liga 1 musim ini menjadi sorotan utama karena mengancam keselamatan banyak pihak serta mencoreng citra sepak bola nasional. Pihak bertanggung jawab diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk mencegah insiden serupa di pertandingan-pertandingan mendatang.