Dampak Berat Shutdown AS, 750 Ribu PNS Terancam Kena PHK Massal

3 weeks ago 13

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:00 WIB

Jakarta, VIVA – Pemerintah federal Amerika Serikat resmi mengalami shutdown pada Rabu, 1 Oktober 2025, memicu ketidakpastian yang meluas bagi jutaan warga dan pekerja federal. Ketegangan politik memuncak karena perbedaan antara Demokrat dan Presiden Donald Trump beserta Kongres Republik.

Perbedaan ini terkait pendanaan subsidi kesehatan, yang menurut Demokrat harus segera diselamatkan, sementara pihak Republik menunda pembahasan lebih lanjut.

Shutdown kali ini menjadi lebih serius karena Gedung Putih mengancam akan melakukan PHK massal pekerja federal, alih-alih sekadar memberlakukan cuti sementara atau furlough, yang biasanya terjadi saat pendanaan pemerintah terganggu. 

Sekitar 750.000 pekerja federal diperkirakan akan terkena furlough, dan sebagian bahkan mungkin dipecat, sehingga beberapa kantor berpotensi ditutup secara permanen.

Demokrat memicu pertarungan ini demi mempertahankan subsidi kesehatan di bawah Affordable Care Act, yang akan memicu kenaikan premi asuransi di seluruh negeri. Jujur saja, jika ini terus berlanjut, maka kita akan harus melakukan PHK," kata Wakil Presiden JD Vance, seperti dikutip dari AP News, 2 Oktober 2025.

Dampak Ekonomi dan Layanan Publik

Ilustrasi Ekonomi Amerika Serikat

Kantor Manajemen dan Anggaran Trump (Office of Management and Budget), yang dipimpin Russ Vought, menginstruksikan lembaga pemerintah untuk menyiapkan rencana PHK massal, bukan hanya cuti sementara. Hal ini menunjukkan skala krisis yang lebih luas dibanding shutdown sebelumnya.

Dampak ekonomi diperkirakan terasa dalam beberapa hari. Pasar Wall Street sempat bergerak negatif sebelum pembukaan perdagangan, meski beberapa saham akhirnya mencatat rekor tertinggi. 

Layanan publik juga mulai terganggu, meski program Medicare dan Medicaid diperkirakan tetap berjalan, walaupun kekurangan staf bisa menunda beberapa layanan. Pentagon tetap beroperasi, begitu pula Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dengan karyawan penting tetap bekerja.

Beberapa program yang menjadi prioritas Demokrat bisa terkena pemangkasan, seperti pendidikan, lingkungan, dan layanan sosial lainnya. Smithsonian dan taman nasional mungkin tetap buka sementara, namun sejumlah mantan pengawas taman nasional meminta penutupan demi keselamatan publik.

Shutdown pemerintah AS 2025 membawa ancaman PHK massal bagi ratusan ribu pekerja federal dan berdampak luas terhadap layanan publik dan ekonomi nasional. 

Konflik politik yang tak kunjung menemukan titik temu membuat warga dan pekerja federal menghadapi ketidakpastian besar, sementara pasar dan layanan pemerintah juga menunggu langkah berikutnya.

Halaman Selanjutnya

Kantor Manajemen dan Anggaran Trump (Office of Management and Budget), yang dipimpin Russ Vought, menginstruksikan lembaga pemerintah untuk menyiapkan rencana PHK massal, bukan hanya cuti sementara. Hal ini menunjukkan skala krisis yang lebih luas dibanding shutdown sebelumnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |