VIVA – Aktris muda berbakat, Davina Karamoy, baru-baru ini menjadi bintang tamu dalam podcast populer "Goyang Lidah" yang dipandu oleh komedian Praz Teguh.
Dalam kesempatan tersebut, Davina tak hanya berbagi cerita seputar kariernya di dunia akting, tetapi juga secara terbuka membahas pengalamannya memerankan karakter yang cukup kontroversial: seorang "pelakor" atau perebut laki orang.
Dalam perbincangan yang santai namun mendalam itu, Davina mengakui bahwa tawaran untuk memerankan karakter pelakor sempat membuatnya berpikir dua kali.
Ia menyadari betul citra negatif yang melekat pada peran tersebut di mata masyarakat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Jujur, aku sempat mikir dua kali waktu ditawarin peran ini," ungkap Davina kepada Praz Teguh.
"Karena kan image pelakor ini udah kayak... ya gitu deh. Pasti banyak yang langsung nge-judge." terangnya.
Namun, rasa penasaran dan keinginan untuk mengeksplorasi sisi lain dalam berakting akhirnya mendorong Davina untuk menerima tantangan tersebut.
Ia melihat peran ini sebagai kesempatan untuk menguji kemampuannya dalam memerankan karakter yang kompleks dan memiliki dinamika emosi yang kuat.
Davina Karamoy Saat Promo film Jin dan Jun di Kantor Viva.co.id
"Tapi di sisi lain, aku juga mikir ini kesempatan bagus buat aku belajar. Gimana caranya aku bisa bikin penonton tuh merasakan konflik batinnya si karakter ini, kenapa dia sampai melakukan hal itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Davina menceritakan proses pendalaman karakter yang dilakukannya. Ia berusaha mencari tahu motivasi dan latar belakang karakter yang diperankannya, sehingga ia bisa membawakannya dengan lebih manusiawi dan tidak sekadar menjadi sosok antagonis yang klise.
"Aku banyak ngobrol sama sutradara, baca skrip berulang-ulang, dan coba memahami kenapa karakter ini mengambil keputusan-keputusan yang mungkin salah di mata orang lain. Aku pengen penonton tuh nggak cuma benci, tapi juga bisa sedikit mengerti," tutur Davina.
Davina Karamoy perankan karakter Rani dalam film Ipar Adalah Maut
Selama proses syuting, Davina mengaku sempat merasa tidak nyaman dengan tatapan sinis atau komentar pedas yang mungkin dilayangkan padanya, meskipun itu hanya karena perannya. Namun, ia berusaha profesional dan fokus pada pekerjaannya.
"Ya namanya juga peran ya. Aku berusaha memisahkan antara karakter di layar sama diri aku sendiri di kehidupan nyata," ujarnya sambil tertawa kecil.
Praz Teguh pun memberikan apresiasi atas keberanian Davina dalam mengambil peran yang menantang tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya bagi seorang aktor untuk bisa memerankan berbagai macam karakter, termasuk yang memiliki sisi gelap.
Di akhir perbincangan, Davina berharap penonton bisa lebih bijak dalam menilai sebuah karakter dalam film atau serial. Ia ingin penonton tidak hanya melihat hitam dan putih, tetapi juga mencoba memahami kompleksitas yang ada di balik setiap tindakan.
"Semoga dengan peran ini, penonton bisa melihat bahwa setiap karakter, bahkan yang dianggap jahat sekalipun, pasti punya alasan dan cerita di baliknya," pungkas Davina Karamoy.
Curhatan Davina ini pun menuai berbagai respons dari warganet yang sebagian besar memberikan dukungan atas profesionalismenya sebagai seorang aktris.
Halaman Selanjutnya
Namun, rasa penasaran dan keinginan untuk mengeksplorasi sisi lain dalam berakting akhirnya mendorong Davina untuk menerima tantangan tersebut.