Kota Meksiko, VIVA – Kabinet keamanan Meksiko kini tengah mengusut tuntas kasus pembunuhan seorang influencer kecantikan muda, Valeria Marquez (23 tahun). Tragisnya, insiden tersebut terjadi saat korban sedang melakukan siaran langsung video melalui platform TikTok. Demikian disampaikan oleh Presiden Claudia Sheinbaum pada hari Kamis.
Lebih lanjut, pihak berwenang menyatakan bahwa kematian Valeria Marquez sedang diselidiki sebagai dugaan femisida, yaitu pembunuhan terhadap perempuan atau anak perempuan yang dilatarbelakangi oleh alasan gender. Langkah ini diambil seiring dengan upaya penegakan hukum untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejahatan tersebut.
Pembunuhan keji tersebut telah menimbulkan gelombang kejutan di seluruh negeri, yang memang tengah bergulat dengan tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan.
"Penyelidikan sedang dilakukan untuk pertama-tama menemukan mereka yang bertanggung jawab dan motif di balik situasi ini," kata Sheinbaum dalam konferensi pers pagi rutinnya yang dikutip Sabtu, 16 Mei 2025.
"Solidaritas kami untuk keluarganya," tambahnya.
Marquez terbunuh pada hari Selasa di salon kecantikan tempat ia bekerja di kota Zapopan oleh seorang pria yang masuk dan menembaknya, kata jaksa penuntut negara bagian Jalisco. Kantor kejaksaan tidak menyebutkan nama tersangka.
Beberapa detik sebelum insiden, Marquez terlihat dalam siaran langsung TikTok-nya duduk di sebuah meja sambil memegang boneka mainan. Ia terdengar berkata, "Mereka datang," sebelum sebuah suara di latar belakang bertanya, "Hai, Vale?"
"Ya," jawab Marquez, tepat sebelum mematikan suara pada siaran langsung
Beberapa saat kemudian, ia ditembak mati. Seseorang tampak mengangkat teleponnya, dengan wajah mereka sekilas muncul pada siaran langsung sebelum video berakhir.
Paramedis di tempat kejadian mengonfirmasi bahwa ia meninggal karena luka tembak di kepala dan dada, menurut kantor berita El Financiero.
Marquez, yang memiliki hampir 200.000 pengikut di Instagram dan TikTok, sebelumnya mengatakan pada siaran langsung bahwa seseorang datang ke salon saat ia tidak ada di sana dengan "hadiah mahal" untuk diberikan kepadanya.
Marquez, yang tampak khawatir, mengatakan ia tidak berencana untuk menunggu orang tersebut kembali.
"Sampai saat ini, tidak ada tuduhan terhadap individu tertentu," kata kantor kejaksaan Jalisco dalam sebuah pernyataan Rabu malam.
Menurut pihak berwenang Meksiko, femisida dapat melibatkan kekerasan yang merendahkan martabat, pelecehan seksual, hubungan dengan pembunuh, atau tubuh korban yang dipamerkan di tempat umum.
Halaman Selanjutnya
Beberapa detik sebelum insiden, Marquez terlihat dalam siaran langsung TikTok-nya duduk di sebuah meja sambil memegang boneka mainan. Ia terdengar berkata, "Mereka datang," sebelum sebuah suara di latar belakang bertanya, "Hai, Vale?"