Tangerang Selatan, VIVA – Revitalisasi SMPN 20 Tangerang Selatan yang sebelumnya sempat terkendala kini berlanjut usai adanya kesepakatan pihak sekolah, Bidang Aset Daerah, serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan dalam mengakomodir aspirasi Warga RW 04, Bakti Jaya.
Pertemuan yang berlangsung pada hari Jumat, 16 Mei 2025 iti diinisiasi oleh Lurah Bakti Jaya, Fiqri Yanuardi Putra usai viral penolakan sejumlah warga RW 04 yang tinggal di sekitar SMPN 20.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah perwakilan warga dari 6 RT di wilayah RW 04 mengajukan 9 poin tuntutan, yakni antara lain jendela kelas yang tak boleh berhadapan dengan pemukiman, pagar tembok pembatas yang dibuat lebih tinggi agar tak dapat dipanjat pelajar, kepastian sistem pembuangan limbah yang baik, hingga tanggungjawab atas jalan yang berpotensi rusak akibat beban kendaraan berat proyek yang melintas.
Tak hanya itu, warga juga mewanti-wanti rekayasa lalu lintas kendaraan yang berlalu lalang ke gerbang utama sekolah, dan titik lokasi pintu darurat saat terjadi kedaruratan, serta kesiapan perlengkapan saat terjadi bencana, seperti kebakaran.
“Tuntutan warga tak lepas dari bagaimana agar proses belajar mengajar maupun kenyamanan warga tak terganggu satu sama lain. Kita menolak adanya jendela menghadap ke pemukiman untuk kelas yang berada di tingkat 2 dan di atasnya agar privasi warga tetap terjaga dan mencegah potensi yang bisa memicu terjadinya kenakalan pelajar,’ ujar juru bicara warga, Bachtiar melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 17 Mei 2025.
“Kami juga sangat mewanti-wanti keselamatan lingkungan dan sekolah, termasuk bila terjadi bencana. Dengan adanya pertemuan seperti ini, tentunya rancang bangun SMPN akan menyesuaikan dengan aspirasi dari warga yang memang tinggal berdampingan dengan gedung SMPN 20,” tutur dia.
Dia menegaskan bahwa warga sejak awal tidak menolak revitalisasi selama aspirasi warga juga turut dijadikan acuan selama proses pembangunan.
Adapun polemik revitalisasi SMPN 20 itu mendapat perhatian dari anggota DPRD Tangerang Selatan, Paramitha Messayu. Sekretaris Fraksi PKS ini juga terlibat aktif dalam memastikan musyawarah dihadiri pihak-pihak terkait agar solusi dapat segera ditemukan.
“Saya mendapatkan asprasi dari beberapa RT di Permata Pamulang perihal revitalisasi SMPN 20. Selanjutnya kami membangun komunikasi aktif dengan pihak terkait. Kita juga meminta warga menge?cek peraturan terbaru (jika ada yang dilanggar atau tidak sesuai),” kata Paramitha.
Paramitha yang saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi IV bidang infrastruktur memastikan dirinya memberikan arahan kepada mitra kerja terkait, baik itu pihak kewilayahan, BKAD, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR), serta Dinas Pendidikan untuk melaksanakan pembangunan sesuai aturan dan memperhatikan aspirasi warga.
“Saya senang komunikasi berjalan baik dan aspirasi warga yang menetap di sekitar sekolah SMPN 20 bisa didengar,” ucap dia.
Sementara Lurah Bakti Jaya, Fiqri Yanuardi Putra, menyambut baik kegiatan musyawarah yang berlangsung di kelurahan dapat menghasilkan titik temu antara warga, pihak sekolah, dan pihak terkait revitalisasi SMPN 20.
Fiqri juga memastikan pertemuan musyawarah selanjutnya yang direncanakan berlangsung pekan depan bakal membahas revisi gambar bangunan untuk mengakomodir usulan warga.
“Bagaimana pembangunan ini bisa berjalan dengan baik dan pada saatnya nanti sudah ditempati oleh pihak sekolah, murid-muridnya bisa belajar dengan nyaman, aman, tidak mengganggu ketertiban umum,” kata Fiqri.
Selaras dengan itu, Kepala Sekolah SMPN 20 Frida Tesalonik dan Ketua RT 02 RW 04, Muhammad Desra Yusuf Harahap berharap komunikasi yang telah terjalin baik saat ini dapat membuat revitalisasi SMPN 20 berjalan tepat waktu sesuai harapan Pemkot Tangerang Selatan
Frida menegaskan pada dasarnya sekolah sangat menyambut baik usulan warga RW 04 karena untuk kepentingan semuanya. Dia juga meyakini persoalan yang muncul akan dapat diselesaikan dengan baik saat semua pihak terkait duduk bersama untuk musyawarah.
Sedangkan Desra berharap musyawarah tersebut tak menjadi formalitas belaka namun benar-benar terealisasi dengan baik.
“Alhamdulillah sudah terselesaikan semua karena memang ada satu hal yang belum tersampaikan, kita komunikasinya belum nyambung. Alhamdulillah semuanya hadir, Keinginan kita memajukan Bakti Jaya, dalam hal ini salah satunya adalah pembangunan gedung SMPN 20,” ucap Frida.
“Beberapa usulan gambar tadi sudah disampaikan. Memang ada terkait gambar, Insya Allah nanti tim perencana terkait akan menyesuaikan dan akan koordinasi lebih lanjut di musyawarah berikutnya. Agar pembangunan berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan yang disepakati,” kata Desra.
Halaman Selanjutnya
Dia menegaskan bahwa warga sejak awal tidak menolak revitalisasi selama aspirasi warga juga turut dijadikan acuan selama proses pembangunan.