DBH Jakarta Dipotong Paling Besar dari Daerah Lain, Purbaya Ungkap Alasannya

2 hours ago 2

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan alasan pemotongan dana bagi hasil (DBH) DKI Jakarta lebih besar dari daerah lainnya. 

Ia menjelaskan bahwa tiap daerah yang berkontribusi besar bagi penerimaan negara, maka makin besar pula potongan DBH daerah tersebut. 

"Kalau lihat dari proporsional semakin besar, pasti semakin besar potongannya. Kira-kira begitu, sederhana itu. Itu kan semacam pukul rata berapa persen ini, dan dilihat juga kebutuhan daerahnya,” kata Purbaya di Balai Kota Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo (kiri)

Photo :

  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Namun, mantan bos LPS ini yakin bahwa DKI Jakarta masih mampu bertahan meski DBH dipotong lebih besar dibandingkan daerah lain.

Namun, Purbaya berjanji akan mengembalikan DBH yang dipangkasnya tersebut, dengan terlebih dahulu melihat dan mengevaluasi kondisi ekonomi dan pendapatan pajak pemerintah pusat.

"Pertengahan kuartal II-2026 saya akan evaluasi pendapatan saya seperti apa. Nanti kalau perkiraannya lebih, saya akan balikkan lagi ke daerah," ujarnya.

Pengembalian dana itu, lanjut dia, akan dilakukan dengan catatan belanja daerah tetap tertib. Langkah ini diambil agar APBN tetap seimbang, tetapi daerah, termasuk Jakarta, tetap bisa menjalankan kegiatan dan layanan publik.

Di sisi lain, Purbaya pun mengaku sangat berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo yang menurutnya tak banyak protes dengan adanya pemangkasan anggaran daerahnya tersebut.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Komisi XI DPR

Photo :

  • [tangkapan layar]

"Saya mau mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur, yang gak banyak protes ketika dana bagi hasilnya saya potong banyak tuh hampir Rp 20 triliun. Kayaknya masih bisa dipotong lagi," katanya.

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa.

Menkeu Purbaya Setuju Rencana Pramono Terbitkan Obligasi Daerah

Purbaya menyebut langkah tersebut merupakan strategi kreatif Pemprov DKI untuk memperkuat pendanaan di tengah terbatasnya transfer dari pemerintah pusat.

img_title

VIVA.co.id

7 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |