Jawa Barat, VIVA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, ia mengusulkan agar program bantuan sosial (bansos) dan beasiswa di Jawa Barat mewajibkan penerima untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
Menurut Dedi, langkah ini bertujuan agar distribusi bantuan lebih merata dan tidak hanya terpusat pada keluarga yang sama. Ia menilai bahwa selama ini banyak keluarga yang terus menerima berbagai bentuk bantuan tanpa kendali jumlah anggota keluarga.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Photo :
- Dok Pemprov Jabar
"Jadi seluruh bantuan pemerintah nanti akan diintegrasikan dengan KB. Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tapi negara menjamin keluarga itu-itu juga. Yang dapat beasiswa, yang bantuan melahirkan, perumahan keluarga, bantuan non-tunai keluarga dia, nanti uang negara mikul di satu keluarga," kata Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menilai bahwa kebijakan ini dapat menjadi solusi atas permasalahan lain, yaitu tingginya angka kelahiran di kalangan keluarga kurang mampu, yang seringkali berujung pada kesulitan ekonomi.
Bahkan Ia menyoroti fenomena keluarga tidak mampu yang memilih persalinan melalui operasi sesar dengan biaya yang tidak sedikit.
“Uang segitu bisa untuk bangun rumah kan. Makanya berhentilah bikin anak kalau tidak sanggup menafkahi dengan baik,” tambah Dedi.
Adanya usulan ini langsung menjadi perbincangan warganet di media sosial. Banyak dari mereka menyatakan dukungannya terhadap gagasan Dedi Mulyadi, bahkan menyebutnya sebagai “kebijakan berguna” di tengah banyaknya polemik soal pembagian bansos yang tidak tepat sasaran.
Ilustrasi netizen Indonesia.
"Akhirnya ada kebijakan yang berguna dari pemerintah, setuju banget kadang ada yang hidup susah tapi bikin anak jor-joran," tulis komentar warganet di media sosial yang membahas usulan ini, dikutip VIVA Selasa, 29 April 2025.
"Setuju, lagian ngapain sih punya anak banyak² kalo akhirnya anak²nya ga dihidupin dengan layak," timpal warganet lainnya.
Sebagai tambahan informasi, rencana tersebut Dedi Mulyadi sampaikan dalam rapat koordinasi kesejahteraan rakyat bertajuk "Gawé Rancagé Pak Kadés jeung Pak Lurah" di Pusdai, Bandung.
Halaman Selanjutnya
Adanya usulan ini langsung menjadi perbincangan warganet di media sosial. Banyak dari mereka menyatakan dukungannya terhadap gagasan Dedi Mulyadi, bahkan menyebutnya sebagai “kebijakan berguna” di tengah banyaknya polemik soal pembagian bansos yang tidak tepat sasaran.