Demi Ukraina Masuk NATO, Zelensky Rela Tak Jadi Presiden Lagi

3 hours ago 1

Senin, 24 Februari 2025 - 06:46 WIB

VIVA – Setelah kesepakatan damai dengan Rusia menemui jalan buntu, Ukraina masih berambisi untuk masuk ke dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Presiden Volodymyr Zelensky, khawatir tentang masa depan keamanan negaranya dari agresi militer rezim Vladimir Putin di masa depan.

Amerika Serikat (AS) sebagai negara pimpinan NATO, menegaskan berkali-kali jika kans Ukraina untuk menjadi anggotanya merupakan hal yang hampir mustahil Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth.

Hegseth melontarkan pernyataan tersebut pada 12 Februari 2025 lalu. Hegseth juga memastikan bahwa miluter Amerika Serikat tidak akan mengirim pasukan ke Kiev.

VIVA Militer: Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)

"Amerika Serikat tidak mempercayai bahwa keanggotaan  NATO dengan Ukraina merupakan hasil realistis, dari penyelesaian yang dinegosiasikan," ucap Hegseth.

"Yang jelas, sebagai dari jaminan keamanan, tidak akan ada pasukan Amerika Serikat yang dikerahkan ke Ukraina," katanya dilansir VIVA Militer dari CNN.

Selain Amerika, sejumlah negara anggota NATO lainnya juga banyak yang sepakat dengan Hegseth. Jerman dan Polandia adalah beberapa diantaranya, yang berpendapat jika bergabungnya Ukraina ke dalam NATO adalah hal yang realistis.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

“Tak terkecuali, merebut kembali wilayah Krimea dari Rusia yang sudah dikuasai rezim Vladimir Putin sejak 2014 silam.

Di sisi lain, Zelensky sangat khawatir dengan masa depan Ukraina. Terutama, urgensi masalah keamanan di tengah perang yang masih berlangsung. 

Oleh sebab itu, Zelensky menegaskan jika ia bersedia meletakkan jabatannya sebagai Presiden Ukraina demi memasukkan negaranya dalam keanggotaan NATO.

"Saya siap mengundurkan diri sebagai presiden demi perdamaian atau sebagai imbalan atas keanggotaan NATO," ucap Zelensky dikutip VIVA Militer dari Euromaidan Press.

Halaman Selanjutnya

Selain Amerika, sejumlah negara anggota NATO lainnya juga banyak yang sepakat dengan Hegseth. Jerman dan Polandia adalah beberapa diantaranya, yang berpendapat jika bergabungnya Ukraina ke dalam NATO adalah hal yang realistis.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |