Ditetapkan Jadi Tersangka, Nikita Mirzani: Sampai Saya Tidak Terbukti Bersalah, Hmm...

• 

• Showbiz

• Gosip

Senin, 24 Februari 2025 - 09:00 WIB

Jakarta, VIVA – Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah Polda Metro Jaya menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus pemerasan dan pengancaman yang dilayangkan oleh dokter Reza Gladys.

Menanggapi penetapan status tersangkanya, Nikita Mirzani menunjukkan sikap yang percaya diri dan menantang. Ia seolah tidak takut menghadapi proses hukum yang akan dijalaninya. 

Melalui unggahan di akun Instagram Story miliknya, Nikita Mirzani menegaskan bahwa status tersangka bukanlah akhir dari segalanya.

"Gue cuma mau mengingatkan, laporan di kepolisian bukan akhir dari segalanya. Ingat, masih ada pengadilan. Sampai gue tidak terbukti bersalah, hmm... Hmm saja dulu," kata Nikita Mirzani dalam video yang diunggahnya.

Nikita Mirzani juga menantang Reza Gladys untuk tampil maksimal saat bertemu di pengadilan nanti. Ia bahkan memberikan saran kepada Reza Gladys untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

"Nanti kalau ketemu gue di persidangan, penampilan OOTD lo harus keren karena yang lo lawan ini keren orangnya,” ungkap Nikita Mirzani.

“Terus lo harus makan biar badan lo berisi. Usahakan sebelum ketemu sama gue di pengadilan, kulit lo sudah sempurna, jangan blentang-blentong," lanjutnya.

Diketahui, peristiwa ini bermula ketika Reza Gladys memiliki permasalahan dengan Nikita Mirzani. Dalam laporannya, kakak aktor Krisjiana Baharudin ini menyebut Nikita Mirzani telah menjelekkan nama baiknya, termasuk produk skincare yang diproduksinya melalui live TikTok.

Tak hanya itu, Reza Gladys juga mengungkapkan bahwa Nikita Mirzani dan asistennya telah melakukan pemerasan. Pada 13 November 2024, Reza Gladys sempat menghubungi asisten Nikita Mirzani melalui aplikasi pesan WhatsApp dengan maksud ingin bersilaturahmi.

Namun, respons yang ia terima justru berupa ancaman. Asisten Nikita Mirzani mengancam akan membongkar aib Reza Gladys di media sosial jika tidak diberi uang sebesar Rp5 miliar sebagai uang tutup mulut.