Senin, 24 Februari 2025 - 08:54 WIB
Jakarta, VIVA – Di Indonesia, serangan ransomware semakin marak. Menurut laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terjadi lebih dari 120 juta serangan siber, dengan ransomware, sebagai salah satu ancaman terbesar di sepanjang 2024.
Dengan ancaman siber yang semakin kompleks, maka perusahaan di Indonesia membutuhkan solusi backup yang lebih pintar dan efisien.
Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto mengangkat Letnan Jenderal Purnawirawan Nugroho Sulistyo Budi sebagai kepala Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN, menggantikan Letnan Jenderal Purnawirawan Hinsa Siburian di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.
Di usianya kini yang ke-58 tahun, Nugroho Sulistyo Budi resmi menjadi mata dan telinga Prabowo di badan telik sandi dunia maya tersebut.
Ia dipercaya memegang amanah baru untuk memperkuat keamanan siber Indonesia, menghadapi tantangan ancaman digital, serta mengawal kebijakan keamanan negara di era teknologi yang semakin kompleks.
Lantas, siapakah dia?
Berdasarkan data VIVA Tekno, sejatinya, kabar penggantian Hinsa Siburian oleh Nugroho sudah berhembus sejak awal Desember tahun lalu. Kabar tersebut mencuat dari Keputusan Panglima TNI No.Kep/1545/XII/2024 Tertanggal 6 Desember 2024.
Namun demikian, Presiden Prabowo Subianto baru menggelar reshuffle kabinet dan pelantikan Nugroho Sulistyo Budi bersamaan dengan pejabat tinggi pemerintah lainnya di Istana Negara pada Rabu pekan kemarin.
Pria lulusan Akademi Militer pada 1991 ini sudah kenyang malang-melintang dunia telik sandi alias intelijen. Nugroho yang kelahiran 1967 adalah perwira tinggi (Pati) di Mabes TNI AD.
Perjalanan kariernya cukup panjang. Mulai dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Karier militernya dimulai sebagai perwira di Kopassus, tepatnya Grup 4/Sandi Yudha, satuan yang memiliki spesialisasi di bidang intelijen tempur.
Pada 2009-2011, ia menjabat sebagai Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0733/BS Semarang, Jawa Tengah, Kodim tipe A di bawah Komando Daerah Militer IV/Diponegoro.
Setelah itu, Nugroho Sulistyo Budi memasuki dunia intelijen dengan bertugas sebagai Agen Madya BIN di Provinsi Jawa Tengah.
Pada 2016, dirinya dipercaya menjabat sebagai Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN.
Empat tahun kemudian, ia masuk ke lingkaran Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, menjabat sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik pada 2020-2024.
Pada Oktober tahun lalu, dipromosikan menjadi Inspektur Utama BIN, sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Kepala BSSN pada 19 Februari 2025.
Halaman Selanjutnya
Perjalanan kariernya cukup panjang. Mulai dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).