Diklaim Lebih Hemat, Segini Anggaran yang Dihabiskan untuk Retret Kepala Daerah di Akmil

10 hours ago 3

Sabtu, 22 Februari 2025 - 12:05 WIB

Magelang, VIVA – Ratusan kepala daerah mengikuti kegiatan retret yang digelar pemerintah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Retret ini dimulai pada Jumat, 21 hingga 28 Februari 2025.

Jumat sore, para kepala daerah mulai memasuki area Akmil dengan mengenakan seragam Komcad. Saat masuk gerbang Akmil, mereka disambut oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Gubernur Akmil Mayjen TNI Arnold A.P Ritiauw.

Kegiatan ini diadakan sebagai upaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan para kepala daerah yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, di balik tujuan mulia tersebut, besarnya anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini menjadi perhatian masyarakat.

Retret Kepala Daerah di Magelang

Anggaran Mencapai Rp 13,2 Miliar

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa seluruh anggaran retret kepala daerah ini sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Angkanya Rp13 miliar," ujar Bima Arya kepada awak media di Media Center Magelang Retret pada Jumat, 21 Februari 2025.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa total anggaran yang disiapkan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk kegiatan ini mencapai Rp 13,2 miliar. 

Retret Kepala Daerah di Magelang

Tito menegaskan, anggaran ini jauh lebih hemat dibandingkan pembekalan kepala daerah di tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

"Kalau dilakukan sebulan Lemhannas, 14 hari Kemendagri, (anggaran) lebih besar, mungkin jauh lebih besar dari Rp13 M," kata Tito dalam wawancara bersama tv swasta, Senin, 17 Februari 2025 lalu.

Dalam kegiatan ini, para kepala daerah mendapatkan materi dari berbagai lembaga, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta instansi lainnya. 

Materi yang diberikan bertujuan untuk memperkuat komitmen kepala daerah dalam mengelola anggaran daerah yang mencapai Rp1.300 triliun agar dapat digunakan secara efisien dan transparan.

Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa kegiatan ini tidak bisa dianggap sebagai pemborosan karena berlangsung dalam durasi yang lebih singkat. 

"Orientasi biasanya diadakan di Jakarta, di Badan SDM, serta menggunakan APBD masing-masing daerah. Itu biayanya lebih besar. Sekarang kita perpendek menjadi tujuh hari," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Source : Dok

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |