Disaksikan Anwar Ibrahim dan Trump, Thailand-Kamboja Tandatangani Kesepakatan Damai

4 hours ago 1

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Kuala Lumpur, VIVA – Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet secara resmi menandatangani dokumen perjanjian damai atas konflik perbatasan yang sempat terjadi di antara kedua negara.

Penandatanganan dilakukan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu.

Penandatanganan disaksikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN tahun ini serta Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Presiden Trump dalam sambutannya di acara penandatanganan tersebut menyampaikan bahwa Perdana Menteri Malaysia selaku Ketua ASEAN tahun ini memegang peranan penting dalam mempertemukan Thailand dan Kamboja untuk berdiskusi di Kuala Lumpur.

Pria Kamboja harus menjalani wajib militer seiring ketegangan dengan Thailand

Trump mengatakan bahwa ketika bentrokan dua pihak di perbatasan terjadi, AS berupaya meneguhkan komitmen terhadap stabilitas dan perdamaian di kawasan dan di setiap wilayah di dunia.

Oleh sebab itu Trump menyatakan pemerintahnya ikut berupaya untuk mencegah konflik agar tidak meningkat.

“Saya menghubungi kedua pemimpin melalui sambungan telepon. Saat itu saya berada di Turnberry, Skotlandia. Kami melakukan banyak panggilan telepon, tiga pihak, lalu empat pihak," ujar Trump.

Trump kala itu mendorong kedua pemimpin untuk memilih jalan perdamaian daripada pertumpahan darah dan perang yang tak perlu. Hal serupa juga dilakukan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

Kemudian pada akhir Juli, setelah diskusi yang sangat produktif, tercapai kesepakatan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja. Kedua negara telah sepakat untuk menghentikan semua permusuhan dan membangun hubungan bertetangga yang baik — yang kini sudah mulai terwujud.

Tawanan perang Kamboja akan dibebaskan, dan berdasarkan perjanjian ini, pengamat dari negara-negara ASEAN, termasuk Malaysia, akan ditempatkan untuk memastikan perdamaian terjaga. Trump meyakini situasi ini bisa menjadi pembelajaran bagi Timur Tengah, utamanya di Gaza.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim atas nama Malaysia dan Ketua ASEAN berterima kasih atas kepedulian dan komitmen AS dalam perdamaian di kawasan.

Anwar menghargai upaya Trump secara pribadi menghubungi Perdana Menteri Thailand dan Kamboja untuk mendorong penyelesaian damai.

“Dunia membutuhkan pemimpin yang berani memperjuangkan perdamaian, bahkan bila harus melanggar kebiasaan lama. Saat Presiden (Trump) tiba di bandara, beliau mengundang saya naik ke mobil bersamanya — agak melanggar protokol keamanan — tapi beliau senang melakukannya. Kami punya banyak kesamaan: saya pernah dipenjara, beliau hampir juga,” ujar Anwar.

Halaman Selanjutnya

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengucapkan terima kasih atas keterlibatan Ketua ASEAN dan Presiden Trump dalam mendorong perdamaian kedua negara.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |