Donald Trump Ancam Sanksi dan Tarif Baru untuk Rusia usai Pertemuan dengan Zelenskyy di Vatikan

7 hours ago 2

Senin, 28 April 2025 - 01:30 WIB

Vatikan, VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu di Vatikan menjelang pemakaman Paus Fransiskus, pada Sabtu, 26 April 2025.

Pertemuan ini menjadi yang pertama sejak keduanya terlibat dalam perdebatan sengit di Gedung Putih pada akhir Februari lalu, yang sempat memicu ketegangan antara kedua negara.

Setelah kembali ke Amerika Serikat, Trump mengungkapkan keraguannya mengenai niat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Trump menyoroti serangan terbaru Rusia ke wilayah sipil sebagai indikasi bahwa Putin belum menunjukkan keseriusan dalam menghentikan agresi militernya.

Tidak ada alasan bagi Putin untuk menembakkan rudal ke daerah sipil, kota-kota, dan desa-desa, selama beberapa hari terakhir,” tulis Trump dalam sebuah unggahan media sosial, yang disampaikan saat ia terbang kembali ke Amerika Serikat setelah menghadiri pemakaman Paus di Vatikan.

Optimisme sempat muncul usai utusan khusus Trump, Steve Witkoff, bertemu dengan Putin di Moskow, yang menambah keyakinan bahwa Rusia dan Ukraina hampir mencapai kesepakatan damai. Namun, Trump mengindikasikan kemungkinan pemberian sanksi tambahan terhadap Rusia, termasuk sanksi perbankan dan sanksi sekunder.

Itu membuat saya berpikir bahwa mungkin dia tidak ingin menghentikan perang, dia hanya memanfaatkan saya, dan harus ditangani secara berbeda, melalui 'Perbankan' atau 'Sanksi Sekunder?' Terlalu banyak orang yang sekarat!!!” tulisnya lebih lanjut.

Presiden AS Donald Trump ribut dengan Presiden Ukraina Zelensky di Gedung Putih

Pertemuan Trump-Zelenskyy di sela-sela pemakaman Paus Fransiskus itu adalah pertemuan tatap muka pertama antara keduanya sejak perdebatan panas di Ruang Oval, Gedung Putih, pada akhir Februari lalu.

Konfrontasi tersebut menyebabkan Gedung Putih menghentikan sementara bantuan militer AS dan pembagian intelijen dengan Ukraina.

Beberapa hari setelahnya, Trump sempat mengumumkan rencana untuk mengenakan sanksi dan tarif baru pada Rusia, bertujuan untuk mendorong Putin agar bernegosiasi dengan sungguh-sungguh. Namun, hingga kini, Trump belum menindaklanjuti ancaman tersebut.

Bahkan, ketika Trump mengumumkan tarif global baru bulan ini, Rusia menjadi salah satu negara yang justru dikecualikan.

Sikap terbaru Trump mencerminkan ketidakpastian dalam strategi diplomasi Amerika Serikat dalam menghadapi konflik yang telah berlangsung sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Halaman Selanjutnya

Source : Ist

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |