7 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Apakah minum kopi benar-benar berbahaya? Seorang pelatih kesehatan berbagi 'masalah terbesar dengan kopi' dan mengapa kopi bukan sesuatu yang harus Anda minum secara teratur.
Pelatih kesehatan dan kebugaran Theo Bergmann menyarankan untuk tidak minum kopi setiap hari dalam sebuah video yang ia bagikan di Instagram pada tanggal 22 April 2025. Dalam keterangannya, ia menulis, "Anda harus memahami ini. Kopi bukanlah pilihan terbaik untuk kesehatan Anda!"
Dikutip laman Hindustan Times, dalam video yang menyertainya, Theo menjelaskan betapa berbahayanya kopi. Dia berkata, “Masalah terbesar dengan kopi adalah sifatnya yang sangat asam. Semua jenis kafein sangat asam. Tubuh Anda harus menetralkan keasaman itu dengan kalsium. Kebanyakan orang saat ini tidak memiliki cukup kalsium dalam sistem mereka. Mereka hanya memiliki kalsium beracun dalam sistem mereka dari susu. Namun, jika Anda minum kopi setiap hari, tubuh Anda harus menetralkannya dengan banyak kalsium untuk keasaman.”
Dapatkah konsumsi kopi menyebabkan gigi tanggal?
Theo juga memperingatkan bahwa konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan ekskresi kalsium, yang berpotensi menyebabkan osteoporosis (kondisi yang ditandai dengan tulang yang lemah dan rapuh) dari waktu ke waktu, dan menambahkan bahwa keasaman kopi dapat menyebabkan erosi gigi. Jika praktik kebersihan mulut yang baik tidak diikuti, hal itu berpotensi menyebabkan gigi tanggal, menurut Theo.
Ia berkata, “Apa yang terjadi adalah jika Anda tidak memiliki cukup kalsium dalam aliran darah, tubuh Anda akan menggunakan kalsium dari tulang dan gigi Anda. Kopi tidak hanya memicu osteoporosis, tetapi juga memicu kehilangan gigi – dan selain itu, kopi juga membuat Anda sangat dehidrasi, dan membuat Anda menua lebih cepat.”
Namun, benarkah demikian?
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan di Nature.com meneliti hubungan antara asupan kopi dan kehilangan gigi. Ditemukan bahwa konsumsi kopi setiap hari sangat erat kaitannya dengan kehilangan gigi pada orang dewasa Korea.
Meski informasi ini sangat bermanfaat, info ini bukan pengganti saran medis profesional. Selalu minta saran dokter jika Anda memiliki pertanyaan tentang kondisi medis.
Halaman Selanjutnya
Namun, benarkah demikian?
