5 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Pergerakan harga Bitcoin yang solid minggu ini, semakin memperkuat prediksi bahwa harga mata uang kripto ini akan terus melonjak. Apalagi, ada kenaikan lebih dari 10 persen dalam seminggu terakhir, di mana Bitcoin (BTC) kini menembus harga sekitar US$94.119 atau setara Rp1,56 miliar pada Senin, 28 April 2025.
Melansir dari Cointelegraph, kenaikan ini didorong oleh sejumlah faktor positif, termasuk pembelian besar-besaran pada ETF Bitcoin di pasar spot AS, yang tercatat mencatatkan aliran dana sebesar USD3,06 miliar atau setara Rp51 triliun.
Meskipun masih ada tekanan dari penjual di level resistance, harga Bitcoin diperkirakan akan terus naik menuju angka US$100.000 atau sekitar Rp1,69 miliar. Menurut analisis dari beberapa pakar, termasuk dari model Bitcoin Quantile milik Sina, Bitcoin diperkirakan bisa mencapai antara US$ 130.000 hingga US$163.000, atau sekitar Rp2,19 miliar hingga Rp2,75 miliar sebelum akhir 2025.
Bahkan, seorang analis anonim memperkirakan harga Bitcoin bisa tembus lebih dari US$200.000 atau sekitar Rp3,37 miliar pada kuartal keempat tahun ini. Sementara itu, analisis teknikal menunjukkan bahwa Bitcoin sedang menghadapi pertarungan sengit antara bullish dan bearish, terutama di sekitar level US$95.000 (sekitar Rp1,6 miliar).
Jika Bitcoin berhasil menembus angka tersebut, harga diprediksi bisa mencapai US$100.000 atau sekitar Rp1,69 miliar, dengan potensi lonjakan lanjutan menuju US$107.000 atau sekitar Rp1,8 miliar. Namun, jika harga jatuh di bawah support penting USD88.619 atau sekitar Rp1,49 miliar, kemungkinan penurunan bisa membawa harga menuju kisaran USD73.777 atau sekitar Rp1,24 miliar.
Selain Bitcoin, sejumlah altcoin seperti SUI, AVAX, TRUMP, dan TAO juga menunjukkan tanda-tanda penguatan yang positif, mengikuti perbaikan sentimen pasar kripto secara keseluruhan.
4 Tipe Konten dalam 1 Fitur
Tersedia empat tipe konten yang dapat dibagikan lewat fitur Share.
VIVA.co.id
27 April 2025
