Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66 persen atau 44,05 poin pada penutupan perdagangan Senin, 28 April 2025. Lonjakan mendorong IHSG tembus di level 6.722,96.
Berdasarkan data Phintraco Sekuritas, pergerakan IHSG berada dalam rentang area 6.689-6.738. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 10,02 triliun.
Penguatan IHSG pada dipicu peningkatan investasi langsung asing (FDI) ke Indonesia sebesar 33,3 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 245,8 triliun pada kuartal-IV 2024. Lonjakan investasi asing mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia, terutama dalam sektor-sektor strategis seperti pertambangan dan pengolahan mineral.
"Investasi yang signifikan ini juga menunjukkan minat yang kuat dari negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, dan China, yang semakin melihat Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik," demikian penjelasan Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya pada Senin, 28 April 2025.
Kenaikan IHSG sejalan lonjakan sektor energi sebesar 1,30 persen, sektor keuangan melambung 0,83 persen dan sektor consumer primer melesat 0,75 persen. Sedangkan sektor teknologi dan material dasar tergerus masing-masing 0,53 persen dan 0,03 persen.
CGS Sekuritas Indonesia merilis ulasan terhadap kinerja sejumlah emiten saham sepanjang sesi perdagangan hari ini. Saham-saham yang terpantau menutup pasar dengan lompatan harga signifikan diantaranya:
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)
Saham CMRY menguat 3,65 persen atau 170 poin dan ditutup pada level 4.830. Kinerja keuangan kuartal I-2025 yang lebih baik dari proyeksi menjadi pendongkrak saham CMRY naik di mana laba bersih naik 24 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 480 miliar.
PT Timah Tbk (TINS)
Saham TINS meningkat 3,52 persen atau 40 poin ke level 1.175. CGS Sekuritas menilai berlanjutnya tren penguatan harga timah sejak awal tahun sudah sebesar 10,27 persen secara year to date (ytd) akan menopang kinerja keuangan pada periode kuartal I-2025.
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
Kenaikan juga dicatat saham BTPS sebesar 1,32 persen atau 15 poin hingga menembus area 1.155. Katalis lompatan harga saham BTPS dipengaruhi kinerja yang solid pada kuartal perdana tahun ini. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 311 miliar atau naik 17,8 persen secara yoy.
PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Jalan tol yang dikelola Jasa Marga.
Saham JSMR turut menutup pasar dengan hasil positif, yakni melambung 0,67 persen atau 30 poin ke posisi 4.480. Katalis saham emiten pengelola jalan tol ini karena kabar rencana kenaikan tarif beberapa ruas jalan tol dan ekspektasi solidnya kinerja keuangan di kuartal I-2025 karena ada mudik lebaran.
Halaman Selanjutnya
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)