Jakarta, VIVA – Platform model bahasa berbasis kecerdasan buatan, Sahabat-AI, menawarkan akurasi yang lebih tinggi. Dengan peningkatan kapasitas menjadi 70 miliar parameter yang dapat digunakan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pelanggan ekosistem GoTo
Setelah diperkenalkan pertama kali di forum Indosat Indonesia AI Day pada November 2024, platform Large Language Model (LLM) hasil kolaborasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Indosat Ooredoo Hutchison meluncurkan layanan chat (chatbox) terbaru. Model terbaru Sahabat-AI dapat digunakan dalam Bahasa Indonesia dan empat bahasa daerah, yaitu bahasa Jawa, Sunda, Bali, Batak, serta sejumlah bahasa internasional lainnya.
Model ini juga dapat berjalan secara optimal pada infrastruktur yang dapat diakses secara lokal. Hal ini memungkinkan pengguna dari berbagai kalangan, seperti pelaku perusahaan rintisan tahap awal, laboratorium universitas hingga institusi pelayanan publik berskala besar untuk mengintegrasikan AI dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
Direktur Utama GoTo Group, Patrick Walujo, tidak menampik bahwa platform LLM dibutuhkan dalam ekosistem perusahaan baik di layanan Gojek maupun GoPay. Ia menjelaskan, kriteria platform model bahasa berbasi AI yang dibutuhkan adalah LLM berbahasa Indonesia yang dapat mengerti konteks dan budaya lokal sehingga bisa dipakai untuk para pengguna.
Aplikasi Gojek.
Photo :
- https://www.pymnts.com/
"Sehingga experience-nya bisa lebih baik di Gojek dan GoPay. Apakah itu untuk bertanya, apakah itu untuk customer service, apakah itu untuk merchant kami, untuk bisa on-board ke GoFood dan sebagainya," ujar Patrick saat sesi doorstop pada acara peluncuran Sahabat-AI di Jakarta pada Senin, 2 Juni 2025.
Patrick menjelaskan, Sahabat-AI semakin memperkuat ekosistem AI yang sesuai dengan karakteristik Indonesia. Kemampuan multibahasa dan akurasi yang lebih tinggi membuat layanan ini dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat dan bisnis di seluruh Indonesia.
"Ini mencerminkan komitmen kami pada kedaulatan digital dan mendukung visi Presiden Prabowo untuk pengembangan teknologi lokal," imbuh Patrick.
Patrick mengklaim bahwa open source platform karya anak bangsa ini sudah menjadi alat bahasa Indonesia yang baik dari segi performa. Menurutnya, pernyataan tersebut dapat dicek pada hunting page yang merupakan AI marketplace.
"Jadi memang fokus utama kita itu menjadi model yang terbaik dalam bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah. Semuanya dimulai dari situ step by step, kita akan terus memperbaiki," lanjut Patrick.
Sahabat-AI dirancang bersama Indosat didesain 'ringan' sehingga bisa dipakai dan terjangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sahabat-AI dapat bisa diakses melalui situs sahabat-ai.com maupun aplikasi GoPay pada menu Layanan Favorit Warga.
Peluncuran Sahabat-AI hasil kolaborasi Indosat dan GoTo
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan, pengembangan Sahabat-AI menjadi bukti semangat gotong royong Indonesia. Di mana menyatukan institusi riset, universitas, organisasi media, lembaga pemerintah, dan mitra lainnya dalam upaya nasional.
Vikram menjelaskan, infrastruktur Sahabat-AI dioperasikan secara lokal sehingga data dipastikan tetap berada dan dikelola di Indonesia. Di samping menjaga kinerja optimal dan mematuhi regulasi yang berlaku yang merupakan faktor penting dalam mendukung adopsi teknologi ini oleh sektor publik dan perusahaan inovatif.
"Sahabat-AI bukan sekadar model, ini adalah aset nasional yang didukung oleh kolaborasi dan didukung oleh kolaborasi dan dibangun untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Vikram.
Lebih lanjut, Patrick menyampaikan Sahabat-AI baru mampu mengolah atau menghasilkan data tulisan dan ucapan (speech). Ke depannya akan dikembangkan untuk memiliki kemampuan menghasilkan grafik, foto, video.
"GoTo Grup akan akan terus berinvestasi di situ. Kita tidak stuck di sini, kita akan terus perbaiki," tuturnya.
Pimpinan GoTo juga menyampaikan bahwa Sahabat-AI telah memberikan dampak signifikan bagi pelanggan ekosistem perusahaan dengan menurunkan biaya, meningkatkan kualitas layanan, dan memperdalam interaksi. Bagi Patrick, Sahabat-AI lebih dari sekadar terobosan teknologi karena memiliki keunggulan strategis yang dapat mendorong kemajuan ekonomi digital tanah air.
Terakhir, Patrick mengajak seluruh engineer Indonesia, baik yang bekerja di GoTo Grup maupun di tempat lain hingga universitas, dunia akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintahan untuk bisa berkontribusi dan menjadi bagian pengembangan Sahabat-AI. Ia berharap, seiring berjalannya waktu sahabat-AI ini bisa berkompetisi di kancah global.
"Bersama-sama membangun sahabat AI ini, sebuah open source platform untuk bisa jadi lebih baik, dan menjadi sesuatu yang bisa kita banggakan bersama," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
"Ini mencerminkan komitmen kami pada kedaulatan digital dan mendukung visi Presiden Prabowo untuk pengembangan teknologi lokal," imbuh Patrick.