Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Pengurus Danantara, Prabowo: Dia Bersedia Tanpa Dibayar

1 week ago 4

Selasa, 8 April 2025 - 13:33 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto angkat bicara soal banyaknya tokoh asing yang masuk dalam struktur kepengurusan Danantara. Di antara tokoh asing yang dimaksud yakni mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, elite Partai Pheu Thai yang pernah terseret kasus korupsi.

Prabowo awalnya menyebut Thaksin merupakan sosok tokoh politik yang selalu menang mandat, kendati berkali-kali dikudeta. 

Hal itu disampaikan Prabowo dalam wawancara dengan 7 jurnalis senior di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. 

"Gini, Thaksin adalah seorang tokoh politik yang dikudeta, dia menang mandat berkali-kali dikudeta, berarti ada faktor, saya tidak mau terlibat dalam domestik politik itu, Anda paham," kata Prabowo. 

Prabowo kemudian menyinggung sosok PM Malaysia, Anwar Ibrahim yang pernah terseret kasus korupsi. Menurut dia, seharusnya Indonesia tidak ikut menjelekkan Anwar Ibrahim seperti layaknya Thaksin.

"Sama Anwar Ibrahim masuk penjara berapa kali atas tuduhan korupsi atas tuduhan macam-macam, tapi apa kita mau korbankan dan ikut jelekan Anwar Ibrahim?" ucapnya.

"Anda ngerti? Banyak kasus seperti itu. Termasuk diri saya, saya dituduh mengkudeta, saya dituduh mau bunuh macam-macam lah, mau bunuh Pak Harto, mau bunuh Habibie, mau bunuh Gus Dur," ujarnya.

Prabowo lantas menjelaskan, dirinya memilih Thaksin masuk ke dalam struktur Danantara lantaran memiliki pengalaman dan jaringan yang besar. Dia bahkan menyebut Thaksin tidak mau dibayar oleh Indonesia. 

"Ya begini, dia punya jaringan besar, dia punya pengalaman besar, dia bersedia tanpa dibayar, Ray Dalio tidak mau dibayar, Jeffrey Sachs tidak mau dibayar, paling dia bilang, paling mereka bilang 'iya sudah kalau aku datang hotel sama angkutan lah di Indonesia' dan kita bilang kita reimburse tiket kamu," ungkap Prabowo.

"Berkali-kali tokoh tokoh itu mau bantu tidak dibayar. Tidak sulit, Ray Dalio sangat antusias, tapi dia ingatkan 'kamu akan dilawan'. Dia selalu ingatkan saya. Ya itu wajar, every new initiative will be opposed. Itu sifat organisasi di mana pun, mayoritas tidak mau ada perubahan, nggak tahu saya. Itu fenomena ya, human nature. Kita sudah lama jadi orang Indonesia, kita buka-bukaan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani mengumumkan struktur lengkap BPI Danantara. Ray Dalio ditunjuk sebagai dewan penasihat hingga mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

Rosan mengatakan, struktur kepengurusan Danantara ini masih bisa berkembang ke depannya. Pemilihan jajaran kepengurusan ini sudah dilakukan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

"Kami Alhamdulillah berhasil untuk meyakinkan mereka untuk bergabung bersama kami adalah tim-tim yang menurut kami yang tentunya nanti dari teman-teman media atau publik bisa melihat adalah tim yang telah melalui seleksi yang ketat," ujar Rosan di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.

Rosan menjelaskan, dewan pengawas Danantara ditempati oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Muliaman Hadad, dan jajaran Kemenko yang ditunjuk oleh presiden

"Dewan pengarah kami meminta Alhamdluillah saat ini disetujui, Pak Jokowi, Pak SBY dengan pengalaman beliau 10 tahun di negara ini," jelasnya.

Berikut Dewan Penasehat Danantara:

-Dewan Penasihat Danantara: Ray Dalio

-Dewan Penasehat: Helman Sitohang

-Dewan Penaseehat: Jeffrey Sachs

-Dewan Penasehat: F Chapman Taylor

-Dewan Penasehat: Thaksin Shinawatra

Halaman Selanjutnya

Prabowo lantas menjelaskan, dirinya memilih Thaksin masuk ke dalam struktur Danantara lantaran memiliki pengalaman dan jaringan yang besar. Dia bahkan menyebut Thaksin tidak mau dibayar oleh Indonesia. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |