Jakarta, VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) berhasil membukukan laba bersih sebesar US$17,95 juta pada kuartal I-2025. Angka ini tercatat naik 2 persen dari kuartal I-2024 yang senilai US$17,66 juta.
Direktur Utama & CEO EMP, Syailendra S. Bakrie mengatakan perusahaan pada kuartal I-2025 menunjukkan peningkatan kinerja dari periode yang sama di tahun lalu.
“Laba bersih mengalami sedikit kenaikan sebesar 2 persen dari US$17,66 juta menjadi US$17,95 juta,” ujar Syailendra dalam keterangannya, dikutip Kamis, 1 Mei 2025.
CEO PT Energi Mega Persada, Syailendra Bakrie
Photo :
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Kemudian penjualan bersih tercatat meningkat sebesar 20 persen dari US$97 juta menjadi US$117 juta. EBITDA tumbuh sebesar 11 persen dari US$65 juta menjadi US$72 juta.
Kinerja produksi minyak dan gas EMP di kuartal I-2025 juga menunjukkan peningkatan yang cukup baik dari periode yang sama ditahun lalu.
Produksi minyak (gross) meningkat sebesar 23 persen dari 6.882 barel per hari menjadi 8.479 barel per hari. Produksi gas (gross) juga mengalami kenaikan sebesar 18?ri 192 juta kaki kubik per hari menjadi 226 juta kaki kubik per hari.
"Peningkatan produksi minyak dan gas Perusahaan tersebut dikarenakan keberhasilan kami dalam mengakuisisi 3 perusahaan migas yang sudah berproduksi, yaitu: Sengkang (gas), Siak (minyak), dan Kampar (minyak). Kami berharap untuk terus dapat meningkatkan produksi dari aset-aset tersebut di masa mendatang. Setelah akuisisi atas asset-aset tersebut, proporsi produksi EMP adalah 82 persen gas dan 18 persen minyak,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama & CFO EMP Edoardus Ardianto mengatakan selain strategi akuisisi perusahaan tersebut, EMP juga akan terus mengembangkan bisnis kami secara organik.
“Bentu dan Sengkang tetap menjadi kontributor utama terhadap produksi gas kami. Adapun Malacca Strait, Siak, dan Kampar akan mendukung pertumbuhan produksi minyak kami di masa depan,” imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
"Peningkatan produksi minyak dan gas Perusahaan tersebut dikarenakan keberhasilan kami dalam mengakuisisi 3 perusahaan migas yang sudah berproduksi, yaitu: Sengkang (gas), Siak (minyak), dan Kampar (minyak). Kami berharap untuk terus dapat meningkatkan produksi dari aset-aset tersebut di masa mendatang. Setelah akuisisi atas asset-aset tersebut, proporsi produksi EMP adalah 82 persen gas dan 18 persen minyak,” jelasnya.