Eropa Pertimbangkan Kembangkan Jet Tempur Sendiri di Tengah Ketidakpastian Pengiriman F-35 AS

4 hours ago 4

Minggu, 4 Mei 2025 - 17:00 WIB

Moskow, VIVA – Ketidakpastian pengiriman jet tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat membuat sejumlah negara anggota NATO di Eropa mempertimbangkan langkah strategis: mengembangkan jet tempur generasi keenam buatan sendiri.

Menurut laporan Newsweek, kebijakan Presiden AS Donald Trump yang kembali menjabat dan terus menekan negara-negara sekutu agar meningkatkan anggaran pertahanan hingga 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) menambah kekhawatiran negara-negara Eropa terhadap ketergantungan mereka pada militer AS.

Meskipun Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan tidak ada rencana menarik pasukan Amerika dari Eropa, keraguan tetap tumbuh di kalangan elite politik dan militer Benua Biru. Seorang pejabat dari Eropa Tengah yang tak disebutkan namanya mengatakan kepada Newsweek bahwa semakin banyak negara NATO di Eropa yang tertarik untuk bergabung dalam pengembangan jet tempur generasi berikutnya.

Jet Tempur Generasi Keenam Diproyeksikan Terbang pada 2030-an

Jet tempur generasi keenam yang tengah digagas diproyeksikan mulai digunakan pada pertengahan 2030-an, dan akan dilengkapi teknologi canggih yang lebih unggul dari F-35, seperti kecerdasan buatan, sistem senjata berbasis jaringan, serta kemampuan siluman yang ditingkatkan.

Gabrielius Landsbergis, mantan Menteri Luar Negeri Lithuania, mengungkapkan bahwa minat terhadap proyek kolaborasi pertahanan Eropa akan meningkat, khususnya setelah Trump kembali menduduki Gedung Putih. "Dorongan terhadap proyek-proyek yang bersifat seluruh-Eropa pasti akan meningkat," katanya.

VIVA Militer: Squadron jet tempur F-35 Angkatan Udara Israel

Photo :

  • Secretary of the Air Force International Affairs

Namun demikian, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengingatkan bahwa untuk saat ini belum ada alternatif lain yang sepadan dengan F-35. Ia menilai bahwa pembatalan kontrak F-35 dapat merusak hubungan bilateral dengan Amerika Serikat.

Kolaborasi Global: Jepang, Italia, dan Inggris Sudah Lebih Dulu Melangkah

Di sisi lain, Jepang, Italia, dan Inggris sudah mengambil langkah maju. Ketiga negara tersebut pada Desember 2022 telah menyepakati program Global Combat Air Programme (GCAP) untuk mengembangkan jet tempur generasi berikutnya, yang dijadwalkan mulai operasional pada 2035. Pesawat itu ditargetkan menggantikan peran F-2 di Jepang dan Eurofighter Typhoon di Inggris dan Italia.

Sebagai bagian dari program ini, Jepang juga telah merevisi kebijakan ekspor pertahanannya agar dapat menjual pesawat tempur tersebut ke negara ketiga. (Antara)

Halaman Selanjutnya

Namun demikian, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengingatkan bahwa untuk saat ini belum ada alternatif lain yang sepadan dengan F-35. Ia menilai bahwa pembatalan kontrak F-35 dapat merusak hubungan bilateral dengan Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |