Jakarta, VIVA – Saat bicara soal keuangan, kita sering mendengar dua istilah ini, “financial independence” atau kemandirian finansial dan ‘financial freedom” atau kebebasan finansial. Keduanya terdengar mirip, bahkan sering digunakan secara bergantian.
Tapi sebenarnya, keduanya punya makna yang berbeda dan bisa membawa dampak besar dalam cara kita mengatur keuangan. Lalu, apa bedanya? Mana yang harus dicapai dulu? Dan bagaimana caranya agar kita bisa punya keduanya? Melansir dari Go Banking Rates, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Financial Independence: Ketika Bekerja Jadi Pilihan
Bayangkan kamu punya tabungan dan investasi cukup besar sehingga kebutuhan hidup bulanan bisa terpenuhi tanpa perlu bekerja. Nah, itulah kemandirian finansial.
Artinya, kamu tidak lagi bergantung pada gaji untuk hidup. Uang yang kamu kumpulkan dan kelola sudah bisa “bekerja” untukmu melalui investasi, bunga, atau penghasilan pasif lainnya.
Dalam posisi ini, kamu tetap boleh bekerja, tapi bukan karena harus, melainkan karena ingin. Kemandirian ini adalah pondasi awal menuju kebebasan finansial. Tapi hanya sampai di sini belum tentu kamu merasa “bebas”.
Financial Freedom: Saat Kamu Bisa Hidup Sesuai Kemauan
Kalau kemandirian soal mencukupi kebutuhan hidup, kebebasan finansial lebih dari itu. Ini tentang punya cukup uang, waktu, dan pilihan untuk menjalani hidup yang kamu inginkan, tanpa tekanan keuangan. Misalnya, kamu ingin berhenti kerja setahun untuk menulis buku, traveling keliling dunia, atau mulai usaha sosial.
Kebebasan finansial membuat hal itu mungkin dilakukan tanpa khawatir tagihan bulanan. Dengan kata lain, kemandirian finansial memberi rasa aman. Tapi kebebasan finansial memberi rasa puas dan bahagia karena kamu bisa menjalani hidup sesuai impian.
Apa Contoh Nyatanya?
Bayangkan seseorang yang kerja di perusahaan teknologi sejak awal. Dia bijak dalam mengelola bonus, membeli saham perusahaan, dan menahan godaan gaya hidup mewah. Di usia 40-an, dia bisa pensiun dini (kemandirian finansial). Tapi dia memilih menjadi konsultan, mendirikan yayasan, dan traveling ke negara impiannya (kebebasan finansial). Apa rahasianya? Bukan cuma soal uang, tapi juga tentang menyelaraskan nilai hidup dengan keputusan keuangan.
Tips Membangun Keduanya
Kalau kamu ingin meraih kemandirian dan kebebasan finansial, berikut langkah sederhana yang bisa kamu mulai:
1. Buat anggaran berdasarkan nilai hidup: Prioritaskan yang penting, bukan hanya yang menyenangkan.
2. Mulai investasi sejak dini: Waktu adalah kunci agar uang bisa berkembang.
3. Hindari utang konsumtif: Bunga tinggi bisa jadi penghambat masa depan.
4. Rencanakan pajak dan dana darurat: Supaya kamu siap hadapi kejutan finansial.
5. Tinjau ulang tujuan secara berkala: Hidup berubah, strategi keuangan pun harus fleksibel.
Pahami Pola Pikir Uangmu
Sering kali, kita tidak sadar kalau cara kita mengelola uang dipengaruhi oleh pola pikir yang terbentuk sejak kecil. Ada yang tumbuh dengan kepercayaan bahwa uang itu susah dicari, atau uang hanya bikin masalah. Pola pikir ini bisa menghambat kita untuk tumbuh secara finansial.
Maka penting juga untuk mengenali dan memperbaiki “naskah uang” dalam pikiran kita. Setelah itu, barulah kita bisa mengatur uang dengan cara yang lebih sehat dan menuju kehidupan yang lebih bebas.
Kemandirian dan kebebasan finansial bukan mimpi kosong. Dengan perencanaan yang tepat dan kesadaran diri, keduanya bisa dicapai siapa saja, termasuk kamu.
Halaman Selanjutnya
Financial Freedom: Saat Kamu Bisa Hidup Sesuai Kemauan