VIVA – Huawei dan Xiaomi merupakan dua brand teknologi raksasa asal China yang selalu bersaing, baik dari smartphone, ataupun kendaraan listrik. Walaupun saat ini Huawei hanya memasuki teknologi untuk beberapa brand, belum menciptakan mobil listrik sendiri.
Menurut laporan cnevpost, Direktur Eksekutif Huawei, Richard Yu menyebut, dalam pidatonya bahwa mobil listrik Xiaomi memiliki kualitas rendah dibandingkan brand lain yang menggunakan teknologi buatannya.
Xiaomi SU7 Ultra Track Edition
“Seperti yang Anda lihat, sebuah perusahaan dari industri lain, yang hanya membuat satu mobil, telah mencapai penjualan besar-besaran. Meskipun produknya tidak sebagus itu, produk tersebut laku keras,” ujar Yu.
Pernyataan tersebut membuat kondisi persaingan semakin panas, walaupun Yu tidak menyebut secara rinci brand yang dimaksud. Namun pernyataannya itu mewakili Xiaomi yang saat itu hanya mengandalkan SU7.
“Produk kami lebih baik daripada produk mereka dalam segala aspek, kualitas lebih baik, pengalaman lebih baik, performa lebih baik, tetapi kami tidak dapat menjual sebanyak yang mereka lakukan,” lanjutnya.
Menurutnya brand bisa melakukan penjualan tinggi hanya bermodal strategi pemasaran yang kuat, tanpa memikirkan kualitas produknya agar bisa laku dipasaran. Karena begitulah kondisi dunia saat ini.
Pernyataan tersebut membuat para eksekutif Xiaomi memberikan tanggapan pedas dengan melakukan penyerangan melalui media sosial sampai saat ini. Terbaru mereka memberikan komentar balik dari media sosial Weibo.
Mitra dan Presiden Xiaomi, Lu Weibing menjelaskan, bahwa petingi Huawei itu sudah mencemarkan nama baik perusahaan, karena popularitas SU7 di pasar memang berdasarkan dari daya saing produk.
“Baik itu popularitas SU7 atau perhatian dan harapan yang lebih tinggi untuk YU7 dibandingkan SU7, semuanya didasarkan pada daya saing produk yang kuat. Keberhasilan Xiaomi EV adalah keberhasilan nilai-nilai perusahaan, model bisnis, dan metodologi,” ucapnya.
Bahkan secara elegan Lu Weibing menyindir Huawei melalui kutipan dari tokoh sastra Tiongkok bernama Mo Yan yang menjelaskan, fitnah itu sendiri merupakan bentuk kekaguman.
Hal senada disampaikan CEO Xiaomi Lei Jun saat membagikan data penjualan mobil listriknya sepanjang Mei 2025 dengan menyertakan kutipan dari pemenang hadiah nobel sastra 2012 tersebut.
Sepanjang bulan lalu penjualan mobil listrik Xiaomi mencapai 28.000 unit, dan masuk dalam daftar 10 brand terlaris di Tiongkok.
Pada kuartal pertama, Xiaomi mengirimkan 75.869 kendaraan seri SU7, meningkat 8,86 persen dari 69.697 unit yang dikirimkan pada kuartal keempat, menurut laporan keuangannya yang diterbitkan, pada 27 Mei. Setelah sukses dengan sedan listrik, Xiaomi YU7 hadir sebagai SUV,
Halaman Selanjutnya
Pernyataan tersebut membuat para eksekutif Xiaomi memberikan tanggapan pedas dengan melakukan penyerangan melalui media sosial sampai saat ini. Terbaru mereka memberikan komentar balik dari media sosial Weibo.