Jakarta, VIVA – Kementerian ESDM buka suara soal hengkangnya LG dari investasi proyek pengembangan baterai kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) senilai US$9,8 miliar, dan digantikan oleh perusahaan asal China, Huayou.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Tri Winarno menegaskan, intinya pemerintah akan menerima setiap investor dengan tangan terbuka.
"Intinya setiap yang investasi di Indonesia kami sambut. Inti poinnya seperti itu," kata Tri saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 25 April 2025.
Ilustrasi perusahaan Huayou
Photo :
- Istimewa/Yicai Global
Dia memastikan bahwa sejatinya pemerintah akan selalu berusaha untuk memfasilitasi setiap investor, yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Bahkan termasuk mencari solusi atas kendala-kendala yang dialami para investor tersebut selama proses investasi berlangsung, baik investor yang berasal dari negara-negara yang bermitra dagang dengan Amerika Serikat ataupun China.
Namun saat ditanya lebih lanjut, Tri tidak menjelaskan mengenai siapa mitra lain yang akan bekerja sama dengan Huayou, dalam rangka mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik yang sebelumnya dipimpin oleh LG tersebut.
Dia hanya menekankan bahwa secara bisnis, pemerintah tidak bisa mengatur hal itu. Yang terpenting, pemerintah dipastikannya akan terus mendampingi dan memfasilitasi para investor untuk mengatasi berbagai kendala investasi.
"Kalau secara business to business, pemerintah tidak bisa ngatur, silakan saja (bermitra). Yang jelas kalau ada kendala atau permasalahan, disampaikan ke kami biar kami fasilitasi," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya pendapat serupa juga telah diutarakan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang mengaku tidak khawatir dengan hengkangnya LG dari investasi proyek pengembangan baterai kendaraan listrik.
"Tidak perlu dikhawatirkan, karena akan digantikan dengan mitra investasi baru dari perusahaan Tiongkok, yakni Huayou," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Dia hanya menekankan bahwa secara bisnis, pemerintah tidak bisa mengatur hal itu. Yang terpenting, pemerintah dipastikannya akan terus mendampingi dan memfasilitasi para investor untuk mengatasi berbagai kendala investasi.