Depok, VIVA – Seorang anak perempuan berusia 11 tahun dikabarkan hilang di kawasan Cinere, Depok. Adella disebut-sebut hilang usai pulang sekolah pada Rabu 23 April 2025. Info hilangnya Adella menyebar cepat di sosial media dan menjadi atensi pihak kepolisian.
Kabar hilangnya Adella diketahui pihak sekolah dan membuat sekolah panik. Kemudian hal ini dilaporkan ke polisi. Usut punya usut ternyata Adella tidaklah hilang. Informasi tersebut merupakan berita bohong atau hoax yang direkayasa oleh A, ibu tiri Adella.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Yuni Silawati mengatakan, rekayasa berita anak hilang tersebut dilakukan A dengan maksud agar suaminya pulang Pasalnya suami A yang merupakan ayah kandung Adella sudah lama tidak pulang sehingga dia membuat rekayasa seolah Adella hilang.
Adella disebut tidak kembali ke rumah hingga sore hari. Lantaran pihak sekolah panik maka informasi mengenai hilangnya Adelle dilaporkan ke polisi. Setelah ditelusuri, Adella rupanya dititipkan oleh ibu tirinya ke rumah saudaranya di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
“Setelah dibuatkan laporan dan ditemukan oleh tim dari Polda, ternyata anaknya itu dititipkan ke saudaranya,” kata Yuni, Jumat 25 April 2025.
A mengaku informasi mengenai hilanggnya Adella sengaja dibuat olehnya. Alasannya, dia ingin agar suaminya pulang ke rumah. A juga mengklaim kalau Adelle sangat ingin bertemu ayahnya yang sedang ada di Bali dan lama tidak pulang. A berharap suaminya membaca informasi mengenai kabar anaknya hilang dan akhirnya pulang.
“Terus ibunya sarankan katanya, ya sudah kamu pura-pura, hilang aja, mungkin nanti orang tuanya, bapaknya, bisa mengetahui dan datang gitu. Jadi itu hanya rekayasa saja, supaya ayahnya itu kembali pulang gitu untuk menemui anaknya,” ujarnya.
Sementara untuk informasi anak hilang lainnya bernama Kiki ternyata sudah ditemukan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Laporan hilangnya Kiki diterima oleh Polsek Cinere pada pukul 19.30 WIB. sebelum dilaporkan hilang, Kiki sempat makan di rumah usai pulang sekolah bersama ibunya. Kemudian ibunya pergi untuk bekerja. Namun saat ayah Kiki pulang kerja sekitar pukul 15.00 WIB, dia tidak melihat anaknya di rumah.
“Anak hilang atas nama Cahya Rizki itu pada tanggal 23 April tahun 2025 pada jam 19.30 itu Polsek Cinere menerima laporan bahwa ada anak hilang. Kemudian setelah dilakukan penyelidikan ternyata Rizki itu sepulang sekolah, dia pulang ke rumah kemudian makan dan makan sam Ibunya, kemudian dia makan sambil main HP. Kemudian sama orang tuanya ditinggal untuk kerja di rumah itu mencuci. Kemudian pada jam 15.00 setelah orang tuanya, ayahnya itu ngecek di kamar ternyata si Rizki tidak ada. Kemudian dia cari keluar ternyata tidak ditemukan juga si Rizki. Kemudian dapat informasi dari tetangga bahwa si Rizki itu keluar naik angkot,” katanya.
Karena panik, ayah Kiki kemudian memberikan informasi di grup RT kalau Kiki belum pulang hingga malam hari. Keesokan harinya barulah diketahui kalau Kiki berada di Blok M. Kemudian saat mengajak Kiki pulang malah menolak dan lari.
“Kemudian sama orang tua dilaporkan ke grup RT RW bahwa Rizki sampai malam itu tidak kembali, tidak pulang. Setelah disampaikan di grup RT itu pada hari Kamis tanggal 24 April 2025 oleh tetangganya Ibu Resti itu melihat kalau Rizki itu ada di mall Blok M, Blok M Plaza.Kemudian dia temui Rizki untuk diajak pulang, diajak foto, namun Rizki menolak kemudian lari.
Untuk mengejar Kiki, tetangganya meminta satpam mall. Setelah berhasil, kemudian Kiki diajak pulang oleh tetangganya.
“Nah oleh Bu Resti minta bantuan sama satpam sekitar Mall itu bahwa untuk mengamankan Rizki. Setelah diamankan Rizki kemudian diamankan dan dibawa pulang ke rumahnya. Nah untuk orang tua sampai ditemukan itu memang belum bikin laporan. Dia hanya berkonsultasi dengan Bhabinkamtibmas,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
“Terus ibunya sarankan katanya, ya sudah kamu pura-pura, hilang aja, mungkin nanti orang tuanya, bapaknya, bisa mengetahui dan datang gitu. Jadi itu hanya rekayasa saja, supaya ayahnya itu kembali pulang gitu untuk menemui anaknya,” ujarnya.