Dinding Kolam Penampung Air Ponpes Gontor 5 Magelang Roboh, 4 Santri Tewas

8 hours ago 4

Sabtu, 26 April 2025 - 01:21 WIB

Magelang, VIVA –  Puluhan santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, tertimpa bangunan dinding penampung air yang roboh secara tiba-tiba diduga karena tanah longsor.

Insiden bencana alam terjadi pada Jumat pagi, 25 April 2025, sekitar pukul 10.30 WIB. Hingga Jumat sore, tercatat puluhan santri menjadi korban tertimpa material bangunan dan beberapa diantaranya terjebak reruntuhan di lokasi kejadian.

Kepala Kantor SAR Jawa Tengah, Budiono mengatakan seluruh korban berjumlah 29 orang. 14 orang dievakuasi dalam kondisi selamat dan 11 orang mengalami luka-luka. Sedangkan 4 korban lainnya ditemukan meninggal dunia. 

"Seluruh korban berjumlah 29 orang, itu data yang kami peroleh hingga malam ini. 25 orang selamat. 3 orang terevakuasi dalam kondisi meninggal dunia, dan satu lagi (meninggal) masih proses evakuasi," kata Budiono

Tandon air ambruk menimpa puluhan santri Gontor 5 yang sedang mandi

Menurut keterangan Guru Senior Pondok Gontor 5, Muhib Huda Muhammadi, kejadian berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, para santri sedang mengantre untuk mandi guna bersiap-siap mengikuti salat Jumat. 

Secara tiba-tiba, kolam penampungan air setinggi kurang lebih empat meter yang berada hanya satu meter dari bangunan kamar mandi, ambrol dan menghantam para santri yang berada di lokasi.

Material runtuhan menghantam bagian kamar mandi dan menimpa sejumlah santri.

"Kejadiannya itu santri sedang antre mandi, posisi kolamnya itu ada di samping kamar mandi. Jadi ada asrama belakangnya kamar mandi, belakangnya (kamar mandi) kolam penampungan air itu, jadi disitu lah kejadiannya, tertimpa tembok kolam penampungan air itu," kata Ustaz Muhib

Petugas pondok yang mengetahui kejadian tersebut segera melapor kepada pihak terkait seperti kepolisian, BPBD, pemadam kebakaran, tim SAR, puskesmas, dan PMI. 

Penanganan darurat dan evakuasi pertama segera dilakukan oleh para guru, ustaz, serta santri lainnya yang ikut membantu proses penyelamatan. 

Beberapa korban diantaranya berhasil dievakuasi dengan luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Merah Putih untuk mendapatkan perawatan medis.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan relawan lainnya langsung melakukan pencarian terhadap korban yang masih tertimbun. Proses evakuasi berlangsung dengan penuh kehati-hatian karena kondisi reruntuhan yang masih labil. 

Muhib Huda menegaskan bahwa pihak pondok turut membantu proses evakuasi dan berharap para korban segera ditemukan dalam keadaan selamat. Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun otoritas SAR mengenai jumlah pasti korban maupun penyebab ambrolnya tandon air.

Laporan: Eddy Suryana/tvOne Magelang

Halaman Selanjutnya

"Kejadiannya itu santri sedang antre mandi, posisi kolamnya itu ada di samping kamar mandi. Jadi ada asrama belakangnya kamar mandi, belakangnya (kamar mandi) kolam penampungan air itu, jadi disitu lah kejadiannya, tertimpa tembok kolam penampungan air itu," kata Ustaz Muhib

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |