Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyebut bakal membereskan permasalahan parkir liar meski harus berurusan dengan organisasi masyarakat (ormas) yang kerap terlibat.
Menurut dia, permasalahan parkir liar itu yang pertama kali perlu diperbaiki adalah sistemnya yang harus dilakukan secara digital.
“Saya minta yang diperbaiki yang pertama adalah sistemnya dulu. Sistemnya harus tidak bisa lagi tidak digitalisasi. Harus digitalisasi,” ujar Pramono seperti dikutip Jumat, 25 April 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Pramono menyampaikan, bahwa digitalisasi dalam membereskan permasalahan parkir harus bisa diterapkan secara menyeluruh.
Selanjutnya, kata Pramono, pembayaran soal parkir yang perlu diubah yakni beralih meninggalkan pembayaran tunai.
“Yang kedua harus tidak pakai uang. Selama masih pakai uang maksudnya cash, maka ruang untuk terjadi seperti yang kamu khawatirkan tentang keterlibatan, dalam tanda kutip atau ormas atau apapun, bisa terjadi,” tuturnya.
Oleh karenanya, Pramono menegaskan bahwa yang perlu dibereskan permasalahan soal parkir liar itu adalah memperbaiki sistemnya.
“Bahwa dalam sistem itu nanti bekerja sama dengan siapa pun. Monggo-monggo aja. Tapi sistemnya sudah mengatur. Sehingga, kalau kemudian ada katakanlah pembagian keuntungan dan sebagainya, sistemnya transparan, terbuka, bisa diakses oleh siapa pun,” ucap dia.
Soal Pendaftaran Pasukan Oranye, Pramono Minta Wali Kota dan Kelurahan Proaktif
Dalam periode kali ini Pemerintah Provinsi Jakarta membuka alokasi pendaftaran untuk 1.100 petugas PPSU.
VIVA.co.id
25 April 2025