Sosok Paul Atkins, Ketua Baru SEC yang Disebut Bawa Angin Segar untuk Kripto

4 hours ago 3

Sabtu, 26 April 2025 - 00:02 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi melantik Paul Atkins sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Asia Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC) ke-34 pada Senin, 21 April 2025. Siapakah dia?

Paul S Atkins menjadi sosok yang dinominasikan Presiden Trump untuk menggantikan Gary Gensler sebagai orang nomor satu SEC. SEC merupakan lembaga pemerintah serupa dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertanggung jawab mengawasi pasar keuangan, mengatur operasi bursa saham, dan melindungi investor. 

Meski namanya tidak tidak terkenal seperti Michael Saylor atau tokoh-tokoh populer lain saat membahas regulasi kripto, figur Paul Atkins di balik layar memberikan pengaruh signifikan dalam membentuk ekosistem kripto global. 

Pendidikan dan Karir Paul Atkins

Dikutip Investor Trust pada Jumat, 25 April 2025, Atkins merpakan lulusan sarjana dari Wofford College dengan predikat cum laude. Ia kemudian melanjutkan pendidikan hukumnya di Vanderbilt Law School. 
Kombinasi pemahaman ekonomi dan keahlian hukum yang dimilikinya membentuk cara berpikir unik yang membedakannya dari regulator lainnya.

Atkins mengawali perjalanan karirnya sebagai pengacara keuangan di firma hukum terkemuka di New York dan Washington D.C. Di sini, ia mengasah keahliannya dalam regulasi sekuritas dan pasar modal, memberikannya pemahaman mendalam tentang kompleksitas sistem keuangan dari perspektif praktisi. 

Pengalaman sebagai pengacara tersebut menjadi pondasi penting baginya tatkala memasuki dunia regulasi pemerintah. Sebelum bergabung dengan SEC, Atkins sempat menjadi konsultan untuk berbagai institusi keuangan dan perusahaan teknologi.

Wawasannya pun semakin luas mengenai berbagai tantangan yang dihadapi sektor swasta dalam beradaptasi dengan peraturan pemerintah. Pengalaman ini membuatnya menjadi regulator yang memahami kebutuhan inovasi sekaligus pentingnya perlindungan investor.

Salah satu hal yang membedakan Atkins dari regulator lainnya adalah pandangannya yang progresif terhadap inovasi finansial, khususnya di ranah kripto dan Web3. Selama bertahun-tahun, ia secara konsisten berargumen bahwa regulasi yang terlalu ketat dapat menghambat perkembangan teknologi yang berpotensi merevolusi sistem keuangan global.

“Inovasi membutuhkan ruang untuk berkembang dan membuat kesalahan. Tugas kita sebagai regulator bukan untuk mencegah kesalahan terjadi, tapi memastikan kesalahan tersebut tidak menyebabkan kerugian sistemik," kata Atkins dalam salah satu pidatonya pada konferensi teknologi finansial awal 2025.

Sepak terjang Atkins di SEC dimulai saat ia diangkat sebagai Komisaris oleh Presiden George W. Bush, menjabat dari 2002 hingga 2008. Selama periode ini, ia dikenal sebagai pendukung teguh deregulasi dan kebijakan pasar bebas. Pendekatan Atkins selalu berfokus pada menciptakan ruang bagi inovasi sambil memastikan perlindungan investor tanpa membebani pelaku pasar dengan aturan yang terlalu restriktif.

Yang menarik, setelah absen dari posisi publik selama beberapa tahun, Atkins kembali ke SEC pada April 2025 sebagai Ketua, menggantikan Gary Gensler yang dikenal dengan pendekatan regulasi ketatnya terhadap industri kripto. Pengangkatan ini dipandang sebagai angin segar bagi pasar kripto yang selama ini merasa tertekan oleh pendekatan regulasi yang dianggap terlalu kaku.

Dari latar belakang hukum hingga kursi pimpinan SEC, jelas bahwa Paul Atkins bukan sekadar nama, tapi simbol perubahan kebijakan keuangan di AS terutama di dunia kripto. Filosofi regulasinya yang mendukung pasar bebas menjadikannya tokoh yang diperhitungkan dalam membentuk masa depan aset digital.
 
Respons Positif Kripto Usai Pengangkatan Atkins

Pengumuman pengangkatan Paul Atkins sebagai Ketua SEC pada April 2025 langsung memberikan dampak positif pada pasar kripto global. Dalam 24 jam setelah pengumuman tersebut, harga Bitcoin melonjak lebih dari 15 persen, mencapai level tertinggi baru di tahun 2025. 

Tidak hanya BTC, berbagai altcoin juga mengalami kenaikan signifikan, dengan beberapa token berbasis DeFi mencatat kenaikan hingga 30 persen. Kenaian juga terlihat pada saham perusahaan yang bergerak di industri blockchain dan kripto, seperti Coinbase, MicroStrategy, dan berbagai perusahaan penambangan Bitcoin membukukan lompatan harga signifikan di pasar reguler.

Volume perdagangan di bursa kripto global juga meningkat tajam, mengindikasikan meningkatnya minat investor terhadap aset digital. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa volume perdagangan harian meningkat lebih dari dua kali lipat dalam minggu pertama setelah pengangkatan Atkins sekaligus mencapai angka tertinggi sejak bullrun terakhir.

Sentimen pasar juga berubah drastis, dengan Fear & Greed Index bergerak dari “Fear” menjadi “Extreme Greed” hanya dalam beberapa hari. Ini mencerminkan optimisme yang tinggi dari komunitas kripto terhadap kemungkinan kebijakan yang lebih ramah di bawah kepemimpinan Atkins.

Halaman Selanjutnya

Pengalaman sebagai pengacara tersebut menjadi pondasi penting baginya tatkala memasuki dunia regulasi pemerintah. Sebelum bergabung dengan SEC, Atkins sempat menjadi konsultan untuk berbagai institusi keuangan dan perusahaan teknologi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |