17 hours ago
3
Washington, VIVA – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terus memantik perhatian dunia internasional. China pun mengancam akan membatasi bahkan bisa melarang film-film AS.
Langkah China sebagai respons balasan atas kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang menaikkan tarif impor barang-barang asal Beijing menjadi 125 persen. Menanggapi manuver AS, China juga membalas dengan tarif sebesar 84 persen untuk produk-produk dari Washington.
Trump pun menanggapi ancaman China dengan menertawakannya. "Saya rasa saya pernah dengar hal yang lebih buruk," kata Trump sambil cekikikan dikutip dari Variety, pada Sabtu 12 April 2025.
Di balik sikap santainya Trump, industri perfilman Hollywood saat ini menghadapi risiko serius. Langkah China ini bisa memutus akses salah satu pasar film terbesar dunia.
Apalagi Hollywood jadi perhatian karena jelang musim panas yaitu adanya sejumlah film blockbuster seperti Thunderbolts, Mission: Impossible, dan Superman Reboot dijadwalkan rilis.
Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping
Menurut Administrasi Film China, kebijakan Beijing diambil demi menyesuaikan dengan 'selera pasar' dan menghormati pilihan penonton lokal. Namun, pernyataan itu tak menutupi ada pesan politik yang tersirat.
“Tindakan salah pemerintah AS untuk menyalahgunakan tarif pasti akan semakin mengurangi dukungan penonton domestik terhadap film-film Amerika,” tulis pernyataan resmi mereka.
Pun, di tengah memanasnya Beijing vs Washington, ancaman terhadap produk Hollywood muncul di tengah kesuksesan luar biasa film Minecraft di China. Film tersebut berhasil meraup US$ 313 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun hanya pada akhir pekan pembukaannya.
Karya film Minecraft itu mengalahkan film lokal Ne Zha 2, yang sebelumnya dominan dengan total pendapatan US$ 2,11 miliar atau sekitar Rp35,4 triliun.
Dengan kebijakan itu, nasib film-film Hollywood di China jadi tanda tanya besar. Benarkah China memberlakukan pembatasan atau melarang sepenuhnya film Hollywood.
Namun, di tengah ketidakpastian ini, IMAX coba tetap tenang. "Kami yakin jadwal IMAX di China tidak akan terpengaruh secara material," demikian kata juru bicara IMAX.
Halaman Selanjutnya
“Tindakan salah pemerintah AS untuk menyalahgunakan tarif pasti akan semakin mengurangi dukungan penonton domestik terhadap film-film Amerika,” tulis pernyataan resmi mereka.
