Jakarta, VIVA – Ernando Ari bicara mengenai persaingan memperebutkan tempat di skuad utama Timnas Indonesia. Sebagai kiper, dia harus bersaing dengan Maarten Paes dan Emil Audero. Tentu bukan perkara mudah bagi kiper Persebaya Surabaya tersebut.
Maarten Paes dan Emil Audero adalah pemain yang diasah di Eropa. Secara postur tubuh pun, keduanya jauh lebih tinggi dari Ernando Ari. Sejak kedatangan para pemain naturalisasi, dia kehilangan tempat di tim utama Skuad Garuda.
Meski situasinya sekarang menjadi tidak menguntungkan bagi Ernando. Akan tetapi dia memilih untuk berpikir positif. Justru dia memanfaatkan kehadiran Maarten dan Emil sebagai kesempatan menimba ilmu.
Bagi Ernando, kesempatan mendapatkan transfer ilmu dari kedua kiper saingannya di Timnas Indonesia itu juga sebagai keuntungan yang baik untuk diri sendiri.
"Senang saja bisa dapat ilmu dari mereka dan apapun itu. Kalau saya dikasih kesempatan main di Timnas, mungkin saya akan banyak belajar dari mereka," kata Ernando saat ditemui di Jakarta, kemarin.
Sebelum kedatangan Maarten, Ernando kerap jadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong. Total dia sudah mencatatkan 13 penampilan bersama Timnas Indonesia.
Tapi situasinya berubah begitu Maarten datang dan Ernando sempat mengalami cedera. Begitu pulih, datang lagi Emil yang dinaturalisasi oleh PSSI.
Dalam skuad Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert, Ernando tetap dipanggil. Akan tetapi untuk kesempatan bermain dalam sebuah pertandingan dia belum mendapatkannya.
Yama Carlos Ngaku Siap Berhenti Senggol Bung Towel, Asal Satu Syarat Ini Dipenuhi
Aktor Yama Carlos kembali mendesak pengamat sepakbola, Bung Towel untuk segera menjawab tantangannya bertarung di atas ring.
VIVA.co.id
13 April 2025