Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,20 persen atau 85,36 poin pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 10 Juni 2025. Lonjakan mendorong IHSG terbang ke level 7.198,79.
Pergerakan IHSG berada di kisaran area 7.133-7.216. Dengan nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 8,80 triliun.
Berdasarkan pantauan VIVA dari Stockbit, seluruh sektor saham kompak hijau. Sektor kesehatan menjadi satu-satunya yang mengalami koreksi sebesar 0,49 persen.
Sektor teknologi melesat 2,58 persen, sektor transportasi melonjak 2,23 persen, dan sektor energi menguat 2,21 persen. Kemudian sektor material dasar melambung 1,42 persen, sektor infrastruktur meningkat 1,23 persen hingga sektor keuangan kinclong berkat kenaikan 0,80 persen.
Papan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia
Photo :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, IHSG berhasil menembus resisten dinamis MA200 yang berada di kisaran level 7.133. Penguatan ini didukung oleh sinyal teknikal positif di mana indikator Stochastic RSI membentuk golden cross dalam kondisi oversold.
Selain itu, indikator MACD menunjukkan penyempitan negative slope. Kondisi ini memperkuat indikasi momentum bullish jangka pendek.
"Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 7.175-7.250 pada sesi kedua perdagangan hari ini," demikian dikutip dari riset Phintraco Sekuritas.
Phintraco Sekuritas juga melaporkan saham-saham yang mencatatkan kenaikan signifikan hingga akhir sesi pertama, diantaranya:
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Saham SMGR menguat sebesar 6,93 persen atau 190 poin ke level 2.930.
PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Saham ARTO ikut mencatat penguatan sebesar 6,61 persen atau 110 poin menjadi 1.775.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Hasil positif juga dicetak saham PGEO yang meningkat 6,37 persen atau 85 poin dan ditutup di posisi 1.420.
Halaman Selanjutnya
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)