IHSG Tekapar di Level 6.587 Dipicu Penurunan Seluruh Sektor, 5 Saham Ini Jadi Sorotan

3 hours ago 3

Selasa, 25 Februari 2025 - 16:55 WIB

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok ke level 6.587,08 pada akhir perdagangan Selasa, 25 Februari 2025. IHSG mengalami koreksi sebanyak 2,40 persen atau 165,51 poin.

Phintraco Sekuritas melaporkan, secara teknikal indikator menunjukkan pergerakan indeks mengalami death cross. Selaras dengan indikator MACD yang memperlihatkan mulai terbentuknya negative slope

Kejatuhan indeks dipicu koreksi yang melanda seluruh sektor saham. Sektor material dasar kehilangan 3,45 persen.

Sektor consumer primer turut membukukan penurunan sebesar 3,26 persen. Sektor energi ikut tergerus sebanyak 2,62 persen.

Di samping itu, CGS Sekuritas mengulas kinerja sederet emiten saham sepanjang sesi perdagangan hari ini, diantaranya:

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)

Saham DSNG menguat 4,17 persen atau 40 poin dan ditutup di level 1.000. Lonjakan dipicu berlanjutnya keyakinan pasar terhadap kinerja perseroan. Kondisi ini seiring menguatnya harga minyak mentah (CPO) sebesar 32,74 persen pada tahun 2024.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Saham JPFA ditutup datar pada level 1.975 setelah sempat meningkat 1,01 persen. CGS Sekuritas menilai, perseroan sebenarnya diuntungkan dari kenaikan anggaran makan bergizi gratis (MBG) yang diharapkan permintaan ayam broiler melonjak.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)


Source : VIVA/Andry Daud

Saham ANTM melemah 0,38 persen atau 5 poin menjadi 1.635 usai melesat 1,54 persen saat sesi perdagangan berlangsung. Sentimen laju saham ANTM didukung solidnya kinerja operasional pada kuartal IV-2024 dan tren kenaikan harga emas sebesar 12,49 persen year to date (ytd).

Indofood Sukses Makmur Tbk 

Saham INDF ikut mencatat koreksi sebesar 0,95 persen atau 75 poin ke posisi 7.825. CGS Sekuritas melihat potensi naiknya daya beli masyarakat yang akan berimbas ke positif ke perseroan.

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Pengiriman perdana emas Freeport ke Antam

Saham BRMS turut merosot sebanyak 3,35 persen atau 14 poin menjadi 404 setelah melonjak 1,39 persen saat perdagangan berlangsung. Pergerakan saham BRMS mendapat pengaruh dari kenaikan harga emas.

Halaman Selanjutnya

Saham DSNG menguat 4,17 persen atau 40 poin dan ditutup di level 1.000. Lonjakan dipicu berlanjutnya keyakinan pasar terhadap kinerja perseroan. Kondisi ini seiring menguatnya harga minyak mentah (CPO) sebesar 32,74 persen pada tahun 2024.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |