Jakarta, VIVA – Ketegangan antara tokoh ormas dan para purnawirawan jenderal TNI kembali mencuat ke publik. Sosok kontroversial Rosario de Marshall alias Hercules mengamuk usai mendengar pernyataan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso soal organisasi masyarakat yang dianggap seperti preman tukang palak.
Tak hanya menyindir Sutiyoso dengan sebutan “bau tanah”, Hercules juga membuat mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, naik pitam.
Duduk Perkara Hercules Ribut dengan Purn Jenderal TNI
Semua bermula dari pernyataan Sutiyoso yang mendukung wacana revisi Undang-Undang Organisasi Masyarakat (Ormas) yang dilontarkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Mantan Gubernur DKI Jakarta dan eks Pangdam Jaya itu mengatakan bahwa banyak ormas saat ini menjelma menjadi preman, terutama yang sering beraksi di tempat hiburan.
"Sudah dari dulu, hiruk-pikuknya Ibu Kota dipenuhi ormas yang berlagak preman tukang palak," ujar Sutiyoso dikutip dari tvOne.
VIVA Militer: Letjen TNI (Purn.) Sutiyoso
Sutiyoso juga menyoroti gaya berpakaian ormas yang dinilainya meniru militer. Ia keberatan jika baret merah khas Kopassus dikenakan sembarangan oleh kelompok sipil.
“Saya tidak nyaman lihat ormas pakai seragam yang lebih militer dari tentara. Baret merah itu diperjuangkan enam bulan, bukan dibeli di pasar,” tegasnya.
Hercules Meradang: “Mulutmu Bau Tanah!”
Pernyataan Sutiyoso langsung dibalas keras oleh Ketua Umum GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Baru), Hercules. Saat hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara mendukung pengacara Razman Arif Nasution, Hercules menyerang balik Sutiyoso.
"Pak Sutiyoso diam saja. Mulutmu sudah bau tanah," ujar Hercules
Gatot Nurmantyo Turun Gunung: “Hercules Kurang Ajar!”
Komentar kasar Hercules memantik kemarahan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Dalam video yang beredar luas di media sosial, Gatot menyemprot Hercules habis-habisan.
“Tidak sopan. Sudah jadi raja kau?” ucap Gatot dalam video yang diunggah akun Instagram @zer0protoc0l.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Photo :
- YouTube Indonesia Lawyers Club
Gatot menyebut Hercules sebagai preman berkedok ormas dan mengungkit masa lalu Hercules yang dulunya TBO (tenaga bantuan operasi) TNI. Ia bahkan menyindir bagaimana Hercules bisa masuk ke Jakarta karena bantuan purnawirawan.
Menurut Gatot, ucapan “bau tanah” bukan hanya penghinaan terhadap Sutiyoso, tapi juga seluruh purnawirawan Kopassus, termasuk Presiden Prabowo Subianto.
“Dia menghina Presiden saya. Prabowo Danjen Kopassus, Pangkostrad, purnawirawan. Kau bilang bau tanah juga?” tegas Gatot.
Gatot juga menyinggung sejumlah aksi GRIB yang dinilai berbau premanisme, termasuk insiden di Depok yang melibatkan dugaan pembakaran mobil polisi.
“Kalau polisi saja dilawan dan mobilnya dibakar, negara ini bisa rusak. Negara tidak boleh dikuasai preman,” tegasnya.
Respons Balik Hercules: “Pak Gatot Kayak Kebakaran Jenggot!”
Tak tinggal diam, Hercules kembali angkat bicara dan menilai kemarahan Gatot sebagai sesuatu yang berlebihan.
“Kok Pak Sutiyoso diam saja, Pak Gatot kayak orang kebakaran jenggot?” kata Hercules.
Hercules juga menyebut dirinya tak pernah menyebut nama Gatot sebelumnya, dan menyayangkan Gatot justru menyerangnya seolah punya masalah pribadi.
“Aku gak punya salah sama Pak Gatot. Tapi dia ngomongnya kayak aku punya dosa besar. Jangan ganggu saya, Pak Gatot,” ucapnya.
Ia bahkan menuding Gatot hanya mencari panggung karena “sepi job”. Pernyataan saling serang ini telah menyulut diskusi publik tentang peran ormas, etika, dan masa depan penegakan hukum di Indonesia.
Halaman Selanjutnya
“Saya tidak nyaman lihat ormas pakai seragam yang lebih militer dari tentara. Baret merah itu diperjuangkan enam bulan, bukan dibeli di pasar,” tegasnya.