Jakarta, VIVA – Timor-Leste, negara termuda di Asia, resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN.
Hal ini menandai tonggak sejarah bagi bekas koloni Portugis yang meraih kemerdekaan penuh pada 2002 setelah sebelumnya bernama Timor Timur dan menjadi provinsi ke-27 Indonesia.
Dengan populasi 1,4 juta jiwa, PDB Timor-Leste sebesar US$2 miliar (Rp32 triliun), hanya mewakili sebagian kecil dari total PDB ASEAN yang mencapai US$3,8 triliun (Rp63.213 triliun).
Ada satu sosok pria berdarah Timor-Leste yang memilih karier menjadi prajurit di Indonesia. Ia adalah Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte, atau biasa disapa Rui Duarte.
Pada 14 November 2024, dirinya dilantik oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Letnan Jenderal TNI Rui F.G.P Duarte.
Photo :
- Dok. Universitas Pertahanan
Rui Duarte juga sudah menyandang gelar jenderal bintang tiga alias letnan jenderal (letjen) TNI. Ia bukanlah orang baru bagi Presiden Prabowo Subianto.
Pria kelahiran 28 Januari 1972 itu adalah anak didik Prabowo dan sering bekerja bersama. Ia pernah dipercaya menjadi Kepala Badan Biro Tata Usaha dan Protokol pada 2020.
Di situ, dirinya mendampingi Prabowo Subianto untuk menerima kunjungan dari para duta besar negara sahabat.
Rui Duarte juga dipercaya menduduki posisi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni di Universitas Pertahanan (Unhan).
Yang lebih menariknya lagi, Rui Duarte merupakan orang pertama yang berdarah Timor-Leste menjadi jenderal.
Ayahnya, Jose Manuel Duarte, salah satu pemimpin pemberontakan terhadap pemerintah Portugis di Viqueque, Timor Portugis (sebelum berubah menjadi Timor Timur) pada 1959.
Jose Manuel Duarte bersama seluruh keluarganya dibuang ke Mozambique, negara jajahan Portugis di Afrika, dan baru kembali ke Timor Timur pada 1986.
Rui Duarte adalah lulusan Akademi Militer pada 1993 dan berasal dari kecabangan Infanteri (Komando Pasukan Khusus atau Kopassus TNI-AD).
Ia juga mengenyam sejumlah pendidikan lain, baik di militer atau non-militer. Beberapa di antaranya Sussarcab Infanteri (1993), pendidikan Para, Komando, Dik Para Utama, Dik Free Fall, pendidikan Gultor, Diklapa I dan Selapa II (2003).
Sepak terjangnya di lingkungan TNI-AD tidak perlu diragukan lagi. Sejumlah posisi strategis pernah didudukinya. Berikut rekam jejak karier Letjen TNI Rui Duarte di antaranya:
Halaman Selanjutnya
- PBU Athan KBRI di Washington DC/USA (2005).- Kapokbungkol Spri Panglima TNI (2014—2016).- Atase Pertahanan KBRI di London (2016—2018).- Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden (2018—2019).- Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan (2020—2022).- Kasatwas Unhan (2022—2024).- Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan (2024).- Irjen Kemhan (2024—Sekarang).

4 weeks ago
13









