Intip Cerita Film SAMAWA, Drama Religi yang Mengangkat Realita Kekerasan dalam Rumah Tangga

3 hours ago 1

Senin, 24 Februari 2025 - 01:43 WIB

Jakarta, VIVA – Film terbaru dari Travel Stories Pictures (TSF), bertajuk SAMAWA, mengangkat isu sensitif mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Film ini menyajikan kisah yang relevan dengan kehidupan nyata dan mengandung pesan kuat yang menyentuh emosi penonton.

Sutradara sekaligus penulis film ini, Ganank Dera, menuturkan bahwa banyak isu sosial di sekitar kita yang jarang menjadi pembahasan karena dianggap tabu atau kontroversial. Scroll lebih lanjut ya.

"Banyak isu sosial yang sebenarnya terjadi di sekitar kita, tetapi tidak banyak dibahas karena dianggap tabu atau kontroversial," ujar Ganank saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Ganank menyampaikan bahwa SAMAWA diharapkan bisa membuka ruang dialog bagi publik tentang kompleksitas hubungan pelaku dan korban dalam konteks KDRT.

"Kami ingin membuka ruang dialog bagi masyarakat untuk melihat fenomena ini dari berbagai sisi, tanpa memberikan penilaian mutlak," sambungnya.

Dia menambahkan bahwa film ini bukan pembenaran terhadap KDRT, melainkan upaya untuk menggambarkan kenyataan bahwa fenomena ini jauh lebih kompleks.

"Film ini bukanlah pembenaran terhadap KDRT, tetapi sebuah upaya untuk memaparkan bahwa fenomena ini ada dan lebih rumit dari yang terlihat di permukaan. Kami serahkan penilaian kepada penonton," tambahnya.

Film ini berpusat pada kisah Yura, diperankan oleh Badriyah Afiff, seorang wanita Jawa yang menikah dengan Andi, diperankan oleh Alexzander Wlan. Mereka menjalani kehidupan pernikahan yang awalnya harmonis, tetapi perlahan berubah akibat rahasia kelam yang dilakukan oleh Andi. Lewat genre drama religi, film ini berupaya mengupas makna Sakinah, Mawaddah, Warahmah (SaMaWa) dalam konteks pernikahan modern.

Ganank mengaku bahwa cerita film ini terinspirasi dari kenyataan yang dialami banyak pasangan.

"Kita sering mendengar doa SaMaWa dalam setiap pernikahan, tetapi menjaga itu tidaklah mudah. Konflik seperti KDRT, perselingkuhan, dan perceraian menjadi tantangan besar. Film ini adalah refleksi dari perjuangan banyak pasangan muda yang rentan terhadap masalah tersebut," ujarnya.

Alexzander Wlan yang berperan sebagai Andi mengakui bahwa mendalami karakter seorang pelaku KDRT memberinya banyak pelajaran penting.

"Saya harus riset mendalam untuk memahami sisi psikologis dan agama pelaku KDRT. Ternyata ada banyak tendensi yang memicu tindakan seperti itu," ungkap Alexzander. Ia juga mengakui bahwa proses syuting yang intens cukup emosional.

Sementara itu, Badriyah Afiff, pemeran Yura, mengungkap tantangan besar dalam adegan kekerasan yang harus dilakoninya.

Film Samawa

Photo :

  • IG @travelstoriespictures

"Pas syuting adegan itu, aku sampai sempat kena beneran. Aku memang gampang biru kalau kena benturan, tapi aman kok karena semuanya sudah diarahkan dengan baik," jelasnya. Ia pun terinspirasi dari kasus KDRT viral untuk mendalami perannya.

Ganank menjelaskan bahwa dia memberi kebebutan kepada aktor untuk mengeksplorasi emosi secara natural, bahkan melalui improvisasi di luar skrip.

"Kami mengusahakan semuanya sesuai skrip, tetapi saya juga memberi ruang untuk improvisasi agar akting mereka lebih terasa natural. Hasilnya sungguh di luar ekspektasi saya," katanya.

Film ini tidak hanya menghadirkan tontonan, tetapi juga refleksi mendalam tentang pentingnya memperjuangkan keharmonisan keluarga.

"Ada banyak orang yang takut menikah karena trauma hubungan. Lewat film ini, kami ingin menunjukkan bahwa memperjuangkan hubungan itu memang sulit, tetapi sangat berarti," tutup Ganank.

Dengan tagline yang emosional, "Dosamu, Cintaku, Selamanya," film SAMAWA siap menyapa penonton di bioskop mulai 27 Februari 2025.

Halaman Selanjutnya

"Film ini bukanlah pembenaran terhadap KDRT, tetapi sebuah upaya untuk memaparkan bahwa fenomena ini ada dan lebih rumit dari yang terlihat di permukaan. Kami serahkan penilaian kepada penonton," tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |