Isi Tas ODGJ yang Coba Bunuh Diri di Sragen, Buku Tentang Agama hingga Keramik Bahasa Arab

1 day ago 4

Kamis, 29 Mei 2025 - 13:51 WIB

Sragen, VIVA – Pekerja sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sragen menemukan sejumlah barang di dalam tas ODGJ yang melakukan percobaan bunuh diri di flyover.

Diantara sejumlah barang, barang yang mencuri perhatian ialah keramik berbentuk bulat warna coklat dengan tulisan bahasa arab di atasnya.

Selain itu juga terdapat sejumlah buku tentang agama, cermin, fotokopi Kartu Keluarga (KK), sobekan kertas hingga nomor rekening bank.

ODGJ berinisal NH (38) sendiri telah bertemu keluarganya dari Blitar, Jawa Timur di rumah singgah Dinsos Sragen, Rabu malam, 28 Mei 2025.

Kabid Rehabilitasi Sosial di Dinsos Kabupaten Sragen, Kusuma Adi Surya Pamungkas mengatakan setelah bertemu keluarga yang bersangkutan dibawa ke RSJ Surakarta dengan mobil Dinas Sosial diantar keluarga.

Adi mengatakan memang saat ditemukan NH membawa sebuah tas. Didalam tas tersebut terdapat sejumlah barang seperti buku hingga keramik.

"Kami menemukan fotokopi KK kemudian ada buku-buku tentang agama Islam, kemudian sejumlah kertas, ada nomor rekening sebuah bank, ada kaca dan ada semacam keramik bentuknya bulat warna coklat dan keramik itu bahasa arab," kata Adi.

Ia mengatakan saat tiba di rumah singgah, NH dalam keadaan kotor dan baju yang dikenakan sobek-sobek sehingga diindikasi ODGJ.

Lantas dilakukan pembersihan terhadap NH. Setelahnya, NH dimasukkan ke ruang pelayanan untuk dilakukan assessment. Hasil assessment oleh pekerja sosial, memang NH mengalami gangguan jiwa.

"Kita masih belum tahu. Kalau hasil asesmen yang bersangkutan mengungkapkan kalau dia dikejar-kejar pria seseorang dan orang tersebut hendak memperkosa dan pernah memperkosa dua kali itu yang sering diulang-ulang yang bersangkutan," jelas dia.

Ia mengatakan dari hasil assesment, yang bersangkutan masih labil dan jika langsung dibawa pulang oleh keluarga dikhawatirkan akan membahayakan keluarga yang membawa.

Pihaknya menyarankan agar yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit jiwa terlebih dahulu dan menunggu kondisi NH stabil.

"Kami siap memfasilitasi kepada keluarganya untuk membawa dengan kendaraan yang dimiliki oleh rumah singgah."

"Kita bawa ke RSJ Surakarta oleh petugas kami, keluarga bisa ikut menyertai gratis tidak dipungut biaya sedikitpun," kata dia.

Dari hasil keterangan keluarga, NH sudah mengalami gangguan jiwa sejak 2008. NH juga sudah tiga pergi meninggalkan rumah namun selalu pulang. Ia mengatakan perginya NH ke Sragen ialah pergi terjauhnya.

Saat pergi, NH juga mengendarai sepeda motor. Namun saat tiba di Sragen kendaraan NH tidak diketahui keberadaannya.

Laporan Mahfira Putri/tvOne Sragen

Halaman Selanjutnya

"Kami menemukan fotokopi KK kemudian ada buku-buku tentang agama Islam, kemudian sejumlah kertas, ada nomor rekening sebuah bank, ada kaca dan ada semacam keramik bentuknya bulat warna coklat dan keramik itu bahasa arab," kata Adi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |