Gaza, VIVA – Israel terus memblokir masuknya lebih dari 3.000 truk bantuan kesehatan ke Gaza. Hal ini memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat buruk, kata seorang pejabat senior kesehatan pada hari Minggu.
Munir al-Bursh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan rumah sakit di daerah kantong itu menghadapi kondisi yang "sangat buruk" karena kekurangan obat-obatan dan pasokan medis yang parah.
VIVA Militer: Bantuan kemanusiaan warga Gaza, Palestina
Photo :
- timesofisrael.com
Ia mengatakan bahwa otoritas Israel memblokir sekitar 3.000 truk yang membawa peralatan kesehatan penting untuk memasuki Gaza dari kota Arish di Mesir
"Larangan masuknya obat-obatan dan vaksin yang terus berlanjut oleh pendudukan telah menyebabkan penyebaran penyakit menular dan epidemi," kata Bursh, dikutip dari ANews, Senin 2 Juni 2025.
Ia mencatat peningkatan tajam dalam kasus diare akut, meningitis, dan krisis kesehatan lainnya di Gaza, yang diperburuk oleh runtuhnya keamanan air, dengan 90 persen penduduk Gaza sekarang menderita karena kurangnya akses ke air bersih.
Bursh juga mengkritik mekanisme distribusi bantuan yang baru diperkenalkan Israel, dengan menyebutnya sebagai alat "pembunuhan massal dan pemindahan paksa."
Warga Palestina mengungsi di Rafah akibat pemboman Israel di Jalur Gaza
Photo :
- AP Photo/Hatem Ali
Setidaknya 49 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 300 lainnya tewas dalam serangan Israel terhadap warga sipil yang mencari bantuan kemanusiaan di Gaza sejak 27 Mei, menurut kantor media pemerintah.
Blokade Israel terhadap Gaza telah menciptakan kelaparan buatan manusia, menurut PBB. Dengan penutupan perbatasan yang efektif untuk bantuan kemanusiaan selama lebih dari 90 hari, 2,4 juta penduduk Gaza telah jatuh ke dalam kelaparan.
Halaman Selanjutnya
Source : AP Photo/Hatem Ali