Jakarta, VIVA – The Habibie Center (THC) menjadi salah satu peserta aktif dalam Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2025, forum yang diinisiasi Bakrie Center Foundation sejak 2024.
Ajang ini kembali digelar sebagai ruang bagi generasi muda Indonesia untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berperan langsung menghadapi tantangan perubahan iklim menuju target Net Zero Emission 2060.
Dalam pembukaan forum tersebut, Nadia Sofia Habibie, Sekretaris Dewan Pembina The Habibie Center sekaligus IYSF Advocate 2025, mendapat kehormatan menyampaikan opening speech. Dalam pidatonya, Nadia menekankan bahwa perjalanan menuju net zero tidak hanya tentang mengurangi emisi, tetapi juga menciptakan kesejahteraan baru yang bersih, adil, dan berkelanjutan.
![]()
Nadia Habibie memperkenalkan tiga karakter dari buku "Climate Action 101: Indonesia’s Guide for Newbies" yang ditulis bersama Aufar Satria, Nabil, Susi, dan Lily sebagai ilustrasi kondisi masyarakat dalam menghadapi krisis iklim.
“Kebanyakan dari kita hidup seperti Nabil, modern, nyaman, tapi mencemari lingkungan. Sementara Lily hidup sederhana, dengan emisi rendah namun peluang ekonomi terbatas. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa membantu mereka mencapai kesejahteraan tanpa menempuh jalan yang sama, yang padat emisi dan tidak berkelanjutan?” ujar Nadia dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 22 Oktober 2025.
Menurut Nadia, tantangan menuju net zero justru membuka banyak peluang di sektor energi bersih, kendaraan listrik, penyediaan air bersih, hingga industri kreatif berkelanjutan.
“Setiap langkah menuju ekonomi hijau berarti membuka ruang bagi profesi dan ide-ide baru menjadikan masa depan kita bukan hanya hijau, tapi juga penuh makna,” tambahnya.
Ia juga menepis anggapan bahwa hidup berkelanjutan berarti harus berkorban. Dalam pidatonya, Nadia menggunakan istilah “martabak kesejahteraan” untuk menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa berjalan beriringan dengan upaya menurunkan emisi.
“Kita bisa menumbuhkan kesejahteraan dan mengurangi emisi pada saat yang sama. Transisi hijau bukan tentang kehilangan, tetapi tentang menemukan cara baru untuk tumbuh,” tuturnya.
Sebagai cucu dari Presiden ke-3 RI, almarhum Prof. B. J. Habibie, Nadia menegaskan bahwa nilai-nilai kemajuan yang diwariskan keluarganya tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga cinta terhadap sesama manusia dan tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.
Halaman Selanjutnya
“Kita bisa membentuk Indonesia yang maju dan sustainable dan generasi kitalah yang akan mewujudkannya,” ujarnya.

5 days ago
8









