Kadin Ungkap 4 Faktor Guna Menggenjot kontribusi Industri Manufaktur Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

2 hours ago 2

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:47 WIB

Jakarta, VIVA –  Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian Saleh Husin menegaskan bahwa industri pengolahan nonmigas (IPNM) atau manufaktur bisa menjadi penopang utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen seperti yang ditargetkan oleh Pemerintah.

Ia mengatakan, manufaktur berperan besar terhadap perekonomian nasional dan menjadi salah satu penentu utama dalam pencapaian target pertumbuhan tersebut.

"Tentu untuk tumbuh delapan persen salah satu faktornya adalah tumbuhnya industri. Tanpa industri tumbuh, ya jangan pernah berharap untuk ekonomi bisa tumbuh 8 persen," kata di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.

Menurut dia, ?hal itu terlihat dari kontribusi yang diberikan IPNM terhadap ekonomi domestik, pada triwulan II 2025 misalnya, manufaktur memberikan kontribusi 16,92 persen dan tumbuh 5,6 persen di periode yang sama.

Sektor tersebut kata dia, juga memberikan kontribusi investasi hingga Rp366 triliun di semester I-2025, dengan jumlah tenaga kerja mencapai 19,6 juta orang.

Menteri Perindustrian RI 2014-2016 Saleh Husin menjalani Sidang Terbuka

Lebih lanjut, Saleh Husin mengatakan ada empat faktor untuk memacu kontribusi IPNM terhadap ekonomi, yaitu kepastian bahan baku, energi, suku bunga rendah, dan biaya logistik yang efisien.

Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan optimisme bahwa kontribusi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional akan semakin menguat hingga akhir tahun 2025.

Keyakinan itu dilandasi oleh daya tahan atau resiliensi yang ditunjukkan para pelaku industri dalam negeri ketika menghadapi dinamika dan tantangan global.

"Kontribusi industri manufaktur sebenarnya bisa lebih besar apabila sektor-sektor terkait ikut dimasukkan dalam perhitungan. Oleh karena itu, kami terus melakukan konsolidasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar data kontribusi industri dapat lebih komprehensif dan tepat,” ujar Agus Gumiwang saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/10).

Saleh Husin.

Photo :

  • Dokumentasi Kadin Indonesia.

Ia mengatakan menargetkan rasio kontribusi industri pengolahan manufaktur domestik terhadap PDB pada tahun 2026 mencapai 18,66 persen.

Target tersebut merupakan bagian untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional di atas 8 persen sesuai Asta Cita Presiden Prabowo.

Selain menyasar peningkatan rasio kontribusi manufaktur PDB, pihaknya juga menargetkan untuk memacu pertumbuhan PDB industri manufaktur ke angka 6,52 persen, investasi sektor manufaktur mencapai Rp852,9 triliun, produktivitas tenaga kerja manufaktur sebanyak 129,3 juta orang per tahun, serta kontribusi manufaktur terhadap total ekspor sebanyak 74,85 persen.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |