Jakarta, VIVA – Kadin Indonesia dan Kamar Dagang Estonia meneken nota kesepahaman di sejumlah sektor bisnis maupun investasi. Salah satu yang secara khusus dijajaki adalah kerja sama di bidang information technology (IT) dan digitalisasi.
Ketua Komite Negara-negara Balkan Kadin Indonesia, Adriana Sri Lestari mengatakan, kerja sama Kadin Indonesia dan Kamar Dagang Estonia ini merupakan langkah awal dari masing-masing pemerintah, yang akan segera dikembangkan ke dalam bentuk kerja sama Business-to-Business (B2B).
"Ada delegasi dari Estonia yang sudah datang itu kalau tidak salah antara 5 atau 6 delegasi, itu (mewakili bidang) IT, kemudian satu untuk (sektor) food and beverage, dan satu lagi untuk tourism," kata Adriana di Menara Kadin, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.
IT Estonia Disebut Tercanggih di Dunia
Kota Tartu, Estonia
Photo :
- Businessinsider.com
Mengenai kenapa kerja sama bidang IT dan digitalisasi ini harus dibangun bersama Estonia, Adriana menjelaskan bahwa Estonia merupakan negara IT tercanggih di dunia. "Meskipun mereka hanya negara kecil 1,3 juta (penduduk), tetapi mereka sangat cerdas di dalam yang sedikit, yang kecil, yang cerdas," ujarnya.
Kondisi itulah yang diakui Adriana membuat Estonia menjadi negara yang sangat kompeten dalam hal keamanan siber alias cyber security, sehingga menurutnya sangat tepat untuk diajak berkolaborasi dengan Indonesia.
"Apalagi juga di latar belakangnya kita punya masalah dalam cyber technology dan cyber security kita yang kebobolan terus," kata Adriana.
Oleh karena itu, Adriana berpendapat bahwa rencana dan penjajakan kerja sama dalam bidang IT dan digitalisasi antara Indonesia dan Estonia merupakan salah satu hal yang sangat tepat untuk dikerjasamakan oleh kedua negara demi memberikan manfaat positif bagi masing-masing negara.
"Justru itulah, waktunya nih saatnya kita banyak belajar ke Estonia, karena sudah banyak delegasi-delegasi untuk saling belajar ke Estonia. Sampai saat ini juga mungkin perlu saya tambahkan contohnya banyak sudah kerja sama di bidang pendidikan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
"Apalagi juga di latar belakangnya kita punya masalah dalam cyber technology dan cyber security kita yang kebobolan terus," kata Adriana.