VIVA – Pandemi Covid-19 memang telah mereda, namun virusnya masih terus berevolusi. Baru-baru ini, varian XFG kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan mendominasi kasus positif di Indonesia. Menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes), varian ini menyumbang 57% dari total kasus Covid-19 yang terdeteksi sepanjang minggu ke-42 tahun 2025.
Meskipun tingkat keparahan kasus masih tergolong rendah, lonjakan angka positif membuat masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Apa Itu Varian XFG?
Varian Stratus XFG merupakan turunan dari Omicron yang terbentuk melalui rekombinasi dua subvarian, yakni LF.7 dan LP.8.1.2. Gabungan genetik dari keduanya menghasilkan bentuk baru yang diberi awalan huruf “X”, menunjukkan sifat rekombinannya.
Varian ini sudah terdeteksi di lebih dari 130 negara, dengan penyebaran terbesar di Eropa dan Asia. Di Indonesia, varian XFG ditemukan melalui hasil pengawasan kasus Influenza dan Covid-19 pada periode 12–18 Oktober 2025. Dari 258 sampel yang diperiksa, ditemukan 11 kasus positif dengan positivity rate 4,26%, naik signifikan dibandingkan minggu sebelumnya yang hanya 1%.
Kasus positif terbanyak berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
XFG Jadi Varian Paling Dominan
Data Kemenkes menunjukkan bahwa varian XFG mendominasi penyebaran virus di Indonesia, diikuti oleh LF.7 (29%) dan XFG 3.4.3 (14%). Ketiga varian tersebut dikategorikan memiliki risiko rendah, artinya belum terbukti lebih menular atau menimbulkan gejala yang lebih berat dibanding varian sebelumnya.
Namun demikian, masyarakat tetap diminta waspada, terutama bagi lansia dan penderita penyakit bawaan (komorbid) yang rentan mengalami gejala berat bila terinfeksi.
Selain Covid-19, Kemenkes juga memantau kenaikan kasus influenza di sejumlah wilayah. Aktivitas virus flu kini tergolong kategori sedang, dengan proporsi pasien rawat inap naik dari 34% menjadi 38%. Kasus terbanyak ditemukan pada anak usia 0–4 tahun, didominasi oleh subtipe A (H3N2).
Sementara itu, kasus RSV (Respiratory Syncytial Virus) dan infeksi multipatogen pernapasan lainnya justru menunjukkan tren penurunan dalam dua minggu terakhir.
Tren Covid-19 Naik di Indonesia, Varian XFG Jadi yang Paling Banyak Ditemukan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adanya peningkatan tren kasus Covid-19 di Indonesia berdasarkan hasil Laporan Pengawasan Kasus Influenza dan Covid-19.
VIVA.co.id
22 Oktober 2025

5 days ago
6









