Komunitas Pecinta Sepeda Tua Abad 19 dari 50 Negara Bakal Berkumpul di Candi Prambanan

6 hours ago 3

Senin, 19 Mei 2025 - 19:35 WIB

Solo, VIVA – Puluhan sepeda antik penny farthing atau sepeda dengan roda ban depan besar bersama dengan ratusan sepeda tua dari berbagai komunitas sepeda onthel ikut memeriahkan peluncuran IVCA (International Veteran Cycle Association) Rally 2026 di car free day (CFD) Solo pada, Minggu, 18 Mei 2025.

IVCA Rally yang akan digelar di Candi Prambanan  pada tahun depan, rencananya akan dihadiri komunitas sepeda tua dari 50 negara. Peluncuran IVCA Rally 2026 ini digelar bersamaan dengan Festival Solo Tempoe Doeloe 2 yang mengusung tema ‘Dari Masa Lalu Kita Kayuh Masa Depan’.

Kehadiran sepeda-sepeda antik tersebut menambah semarak suasana CFD dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang hadir. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

"Kegiatan kami terkait IVCA 2026 yang akan dilaksanakan di Prambanan Yogyakarta. International Veteran Cycle Association ini organisasi sepeda tua internasional yang kebetulan event nanti Indonesia menjadi tuan rumah yang kedua kalinya. Yang pertama dulu di Bali tahun 2018 dan ini kedua dilaksanakan tanggal 20 Mei sampai 26 Mei 2026,” kata MS Alam, salah satu Steering Committee IVCA Rally 2026 di CFD Solo, Minggu, 18 Mei 2025.

Selain perhelatan IVCA Rally, akan diselenggarakan pula konferensi internasional bertajuk The 35th International Cycling History Conference (ICHC). Konferensi tersebut akan berlangsung pada 14 hingga 17 Mei 2026 dan akan membahas sejarah serta budaya sepeda dari berbagai belahan dunia.

Komunitas sepeda penny farthing ikuti pelunucran IVCA Rally 2026 di CFD Solo

Photo :

  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

"Untuk IVCA ada konfirmasi dari sekitar 50 negara peserta hadir, untuk peserta yang hadir sekitar 10.000-an," sebutnya.

Menurut dia, penny farthing atau sepeda dengan roda ban depan besar merupakan cikal bakal model sepeda tua. Sepeda tersebut mulai berkembang pada abad 19 di luar negeri. 

“Ini sepeda namanya penny farthing, kalau istilah Belanda itu ho gebi, kalau Amerika dan Amerika Latin itu ordinary,” sebutnya.

Alam menjelaskan, Kota Solo dipilih sebagai lokasi peluncuran karena dinilai memiliki infrastruktur jalur sepeda yang layak dan terawat. Selain itu, kekompakan antar komunitas sepeda di Solo menjadi alasan lain yang mendukung terpilihnya kota ini sebagai lokasi awal peluncuran.

“Ya karena Solo itu ngangeni dan masyarakatynay ramah. Rute jalurnya masih aman, komunitasnya masih solid, antar pesepeda juga hubungannya baik,” ujar dia.

Komunitas Penny Farthing Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam acara ini lahir setelah IVCA 2018 di Bali. Alam menjelaskan bahwa komunitas ini kini memiliki sekitar 100 anggota.

Sepeda penny farthing sendiri dikenal sebagai salah satu model sepeda pertama yang dibuat pada tahun 1867 dan berhenti diproduksi sekitar tahun 1899.

Sementara itu, Ari Pranowo, selaku Project Director IVCA Rally 2026 menambahkan, peluncuran ini tidak hanya sebagai pengumuman acara, tetapi juga sebagai ajakan untuk menghargai sejarah sepeda sebagai bagian penting dari kehidupan masyarakat.

Ia menekankan bahwa sepeda juga merupakan simbol perjuangan, alat mobilitas, dan sarana transportasi masa depan yang ramah lingkungan

“IVCA Rally bukan hanya soal nostalgia, tapi tentang bagaimana bangsa ini menjaga akar budayanya sekaligus mengayuh masa depan yang ramah lingkungan dan inklusif,” ujar Ari Pranowo. 

Peluncuran IVCA Rally 2026 di Solo ini juga menandai satu tahun menjelang pelaksanaan acaranya.

Beragam kegiatan turut memeriahkan acara, mulai dari gowes bareng dengan sepeda klasik saat CFD, pameran visual sejarah sepeda Indonesia, Pojok Literasi, Bengkel sepeda gratis, hingga pembagian kopi gratis di stan IVCA Rally 2026 yang berlokasi di Balai Kota Solo.

Halaman Selanjutnya

Menurut dia, penny farthing atau sepeda dengan roda ban depan besar merupakan cikal bakal model sepeda tua. Sepeda tersebut mulai berkembang pada abad 19 di luar negeri. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |