3 hours ago
1
Jakarta, VIVA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan pihaknya kan segera menjalankan instruksi Presiden Prabowo Subianto, agar peristiwa runtuhnya bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny tak terjadi lagi.
Dia menegaskan, Eevaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap aspek konstruksi seluruh bangunan pondok pesantren (ponpes) yang ada di Indonesia.
"Semua pondok pesantren akan kita evaluasi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," kata Dody saat mengunjungi posko tim penyelamat gabungan runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 6 Oktober 2025.
Bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk pada Senin, (29/9)
Dia mengatakan, Kementerian PU akan menggandeng seluruh pihak terkait seperti Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, hingga pemerintah daerah setempat dalam melakukan evaluasi tersebut. Hal itu guna memastikan dua hal utama yaitu pelaksanaan konstruksi ponpes di seluruh Indonesia dilaksanakan sesuai aturan dan aman.
Namun saat ini menurutnya, perhatian utama seluruh pihak saat ini adalah menyelamatkan korban serta mengevakuasi korban yang masih tertimpa reruntuhan bangunan tersebut. "Semua akan dievaluasi setelah seluruh proses evakuasi dinyatakan selesai," katanya.
Seperti diketahui, dari data terakhir Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) pada Senin (6/10) pukul 19.00, tercatat 63 korban meninggal dunia dengan enam di antaranya merupakan bagian tubuh yang tidak utuh.
Dari 167 korban yang berhasil dievakuasi, 104 orang dinyatakan selamat, sedangkan berdasarkan hasil kaji cepat di lapangan, pihak berwenang memprediksi masih terdapat sekitar 10 korban yang tertimbun reruntuhan dan hingga kini masih dalam proses pencarian. (Ant)
Ponpes Al Khoziny Ambruk, Ketua Harian PSI Usul Bentuk Lembaga Awasi Konstruksi
Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali prihatin dengan ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
VIVA.co.id
6 Oktober 2025
