Jakarta, VIVA – Orang dalam (insider) perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan (AI), Nvidia, diketahui telah menjual saham senilai lebih dari US$1 miliar. Jumlah tersebut merupakan akumulasi penjualan dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Dikutip CNBC Internasional pada Senin, 30 Juni 2025, setengahnya atau sekitar US$500 juta saham dijual hanya dalam satu bulan terakhir. Aksi jual (sell) oleh pihak internal Nvidia bertepatan dengan kondisi pasar yang mencatat rekor baru dan mulai pulih dari gejolak geopolitik yang sempat mengguncang para investor.
Saham Nvidia sendiri telah naik lebih dari 17 persen sejak awal tahun ini. Sementara dalam tiga bulan terakhir saham perusahaan milik Jansen Huang sudah membukukan lonjakan sebesar 44 persen bersamaan kekhawatiran terkait pembatasan penjualan chip AI ke luar negeri.
Dokumen yang diajukan ke otoritas pasar modal turut menunjukkan Chief Executive Officer Nvidia, Jensen Huang, menjual saham senilai sekitar US$15 juta. Aksi ini merupakan bagian dari rencananya yang diumumkan pada Maret lalu untuk menjual hingga 6 juta lembar saham senilai lebih dari US$ 900 juta hingga akhir tahun.
Ilustrasi Saham
Photo :
- freepik.com/rawpixel.com
Saat ini, kekayaan bersih Huang diperkirakan mencapai US$138 miliar. Dengan harta itu menempatkannya di peringkat ke-11 dalam Bloomberg Billionaires Index.
Pekan lalu, saham Nvidia mencetak rekor tertinggi baru dan mengalami kenaikan harga saham selama lima hari berturut-turut setelah penjualan saham dan pertemuan tahunan pemegang saham. Dalam pertemuan tersebut, Bos Nvidia menyebut bahwa "robotik adalah peluang terbesar perusahaan setelah AI".
Kenaikan harga saham di atas harga US$150 disebut menjadi pemicu para insider menjual saham Nvidia yang mereka miliki. Hal ini disampaikan oleh VerityData, seperti dikutip Financial Times yang memberitakan pertama kali.
Tahun lalu, Huang juga telah menjual saham Nvidia senilai lebih dari US$700 juta sebagai bagian dari rencana yang telah diatur sebelumnya. Sayangnya, seorang juru bicara Nvidia menolak memberikan komentar terkait laporan tersebut.
Halaman Selanjutnya
Kenaikan harga saham di atas harga US$150 disebut menjadi pemicu para insider menjual saham Nvidia yang mereka miliki. Hal ini disampaikan oleh VerityData, seperti dikutip Financial Times yang memberitakan pertama kali.