Jakarta, VIVA – Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia, Adira Finance memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional. Melalui layanan leasing kendaraan bermotor, perusahaan ini telah menjadi mitra keuangan utama bagi jutaan konsumen dalam memperoleh kendaraan roda dua dan empat.
Di tengah pemulihan sektor otomotif pasca pandemi dan dorongan elektrifikasi kendaraan, Adira Finance mengambil langkah strategis untuk memperkuat posisi bisnisnya. Perusahaan secara resmi mengumumkan rencana penggabungan usaha dengan Mandala Finance, yang telah disetujui oleh pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Rencana ini ditargetkan berlaku efektif pada 1 Oktober 2025, dan merupakan bagian dari upaya memperluas jangkauan layanan ke segmen pasar yang lebih luas. Melalui penggabungan ini, Adira Finance akan bertindak sebagai entitas penerima, memperkuat struktur dan kapasitas operasional perusahaan.
Langkah tersebut merupakan kelanjutan dari proses akuisisi Mandala Finance yang dilakukan pada Maret 2024 oleh Adira Finance bersama induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG). Dalam proses itu, MUFG Bank dan Adira Finance menggelontorkan Rp7 triliun untuk menguasai mayoritas saham Mandala.
Seiring berjalannya waktu, MUFG meningkatkan kepemilikan menjadi 89,26% pada Agustus 2024, sedangkan Adira Finance tetap memiliki 10% saham. Konsolidasi ini menandai keseriusan MUFG dan Adira dalam membangun kekuatan finansial baru di sektor pembiayaan nasional.
"Persetujuan ini merupakan validasi atas arah strategis yang kami ambil," kata Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi Senin 30 Juni 2025. Ia menambahkan bahwa penggabungan akan menciptakan sinergi yang memberi dampak positif bagi pelanggan, karyawan, dan mitra.
Sementara itu, Yasushi Itagaki dari MUFG menyampaikan, “Integrasi ini adalah bentuk komitmen jangka panjang kami terhadap pertumbuhan sektor keuangan di Indonesia.” Ia menekankan bahwa penggabungan ini akan memperluas akses pembiayaan di berbagai lapisan masyarakat.
Dari sisi induk dalam negeri, Direktur Utama Danamon, Daisuke Ejima, menyebut bahwa langkah ini memperkuat posisi grup MUFG di Indonesia. Ia berharap sinergi antaranggota grup dapat menghadirkan solusi keuangan yang lebih lengkap dan relevan.
Setelah penggabungan berlaku efektif, Adira Finance diperkirakan mengelola lebih dari Rp62 triliun pembiayaan dengan aset sebesar Rp38,4 triliun. Jaringan layanan perusahaan juga akan mencakup lebih dari 850 titik di seluruh Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Yasushi Itagaki dari MUFG menyampaikan, “Integrasi ini adalah bentuk komitmen jangka panjang kami terhadap pertumbuhan sektor keuangan di Indonesia.” Ia menekankan bahwa penggabungan ini akan memperluas akses pembiayaan di berbagai lapisan masyarakat.